Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perjalanan hidup Cristiano Ronaldo tak selamanya mulus. Di balik gelimang harta dan prestasi, terdapat cerita menyedihkan.
Cristiano Ronaldo mendadak menangis kala melakoni wawancara dengan Piers Morgan.
Sebab, megabintang timnas Portugal itu diperlihatkan sebuah video lawas yang menampilkan mendiang ayahnya Ronaldo, Jose Dinis Aveiro.
Dalam tayangan tersebut, yang direkam sebelum Piala Eropa 2004, Jose mengaku bangga kepada Ronaldo.
Ya, kepergian sang ayah adalah salah satu pukulan besar dalam hidup Ronaldo.
Menilik kisah ke belakang, ada beberapa kejadian yang juga pernah membuat CR7 menangis, baik itu berhubungan dengan sepak bola maupun pribadi.
Baca Juga: Daftar Pemain Idaman Messi yang Tak Bisa Dibeli Barcelona
1. KEPERGIAN AYAH
Tanggal 6 September 2005 jadi hari kelam di hidup Ronaldo.
Ia harus menerima kepergian ayahnya, Jose, yang wafat karena kanker hati akibat alkohol.
Ronaldo baru dua tahun bergabung dengan Manchester United ketika sang bapak meninggal.
Sejak kematian Jose, Ronaldo pun berjanji menjauhi alkohol.
“Ayah saya pecandu alkohol. Dia bukan ayah yang saya impikan, tetapi saya sangat mencintainya meski tak pernah memiliki komunikasi yang baik,” tutur Ronaldo.
2. TIDAK MENDAPAT BOLA
Semasa kecil, Ronaldo punya kebiasaan bermain bola dengan rekan-rekannya setelah pulang sekolah.
Lucunya, kapten timnas Portugal itu sering menangis setiap tak dioper bola oleh rekan-rekan setim.
Perilaku tersebut lantas membuat CR7 mendapat julukan Cry Baby.
"Ketika kami kalah dan anak-anak lain tidak memberikan bola, dia selalu menangis," ucap Ricardo Santos, teman kecil Ronaldo.
Baca Juga: Top Scorer Liga Spanyol - Tanpa Lionel Messi, Bocah 16 Tahun Melesat
Baca Juga: China Open 2019 - Hanya Carolina Marin, Juara Bertahan Tanpa Status Unggulan
3. GAGAL JUARA PIALA EROPA 2004
Piala Eropa 2004 menjadi momen Ronaldo untuk mendapatkan gelar pertama bareng timnas Portugal.
Ditambah lagi, kompetisi berlangsung di negara sang megabintang.
Namun, impian Ronaldo untuk juara harus buyar setelah Portugal kalah 0-1 dari Yunani pada partai final.
Pria yang kala itu berusia 19 tahun langsung berderai air mata seusai pertandingan rampung.
"Kami tak pantas kalah karena memiliki tim yang fantastis dan bermain bagus di sepanjang turnamen," kata Ronaldo selepas laga.
4. TANGISAN BERUJUNG JUARA
Selang 12 tahun kemudian, yakni pada 2016, Ronaldo kembali mentas di Piala Eropa.
Akan tetapi, ia cuma bisa tampil selama 17 menit dalam duel final melawan Prancis.
Pria berpostur 187 cm itu tak bisa melanjutkan pertandingan karena terkena cedera lutut akibat tekel Dimitri Payet.
Sebelum meninggalkan lapangan, Ronaldo hanya bisa terduduk di lapangan sambil menangis.
Kesedihan Ronaldo terbayar lunas karena Portugal memenangi pertarungan dengan skor 1-0.
5. KARTU MERAH PERTAMA DI JUVENTUS
Debut Ronaldo di Liga Champions bersama Juventus terjadi kala bertandang ke rumah Valencia, Stadion Mestalla, 19 September 2018.
Alih-alih tampil impresif, Ronaldo justru memperoleh kartu merah.
Ia diusir wasit pada menit ke-29 setelah berseteru dengan Jeison Murillo.
Kecewa berat, CR7 meninggalkan lapangan dengan berlinang air mata.
Kartu merah sebenarnya bukan barang langka bagi Ronaldo.
Ia sudah mengoleksi 11 kartu merah selama menggeluti sepak bola profesional, tetapi ini jadi yang pertama di kompetisi antarklub Eropa.