Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Seri balap Formula 1 (F1) GP Singapura 2019 diliputi ketidakpastian karena kabut dan tingginya level polusi udara di negara tersebut sebagai dampak kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan, Indonesia.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, tingkat polusi udara Singapura mencapai level tidak sehat untuk pertama kalinya sejak tiga tahun terakhir.
Kondisi udara Singapura tidak lepas dari efek kebakaran hutan yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan
Hal tersebut membuat kelangsungan GP Singapura 2019 pada akhir pekan ini turut diliputi ketidakpastian.
GP Singapura 2019 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, 20-22 September.
Balapan di jalan raya kawasan Marina Bay tersebut dianggap sebagai salah satu balapan F1 paling menguras fisik karena iklim Singapura yang lembab.
Ditambah dengan polusi udara yang makin membahayakan, bisa jadi balapan GP Singapura 2019 dibatalkan penyelenggaraannya.
Meski demikian, para petinggi F1 berharap balapan di Negeri Singa itu bisa tetap berlanjut.
Baca Juga: Jadwal F1 GP Singapura 2019 - Peluang Charles Leclerc Juara Lagi?
"Panitia balapan GP Singapura sudah memasukkan isu kualitas udara dalam rencana cadangan untuk balapan tahun ini bersama para pemangku kepentingan, komunitas F1, dan pemerintah," kata seorang juru bicara F1, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Mereka sudah memasukkan beberapa tolok ukur, termasuk informasi publik di area sirkuit, serta memikirkan cara mengurangi efek kabut pada balapan nanti," ujar juru bicara F1 itu melanjutkan.
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, menjadi pemenang balapan GP Singapura 2018.
Tercatat, ada dua pembalap yang mengoleksi gelar juara terbanyak pada balapan GP Singapura yaitu Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel (Ferrari).
Kedua pembalap asal Benua Eropa itu masing-masing sudah mengoleksi empat kemenangan GP Singapura.