Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

VAR Low Budget, Kapten Madura United Minta Wasit Lihat Tayangan Ulang Lewat Ponsel

By Beri Bagja - Kamis, 19 September 2019 | 07:45 WIB
Kapten Madura United, Asep Berlian, meminta wasit Nusur Fadilah melihat tayangan ulang dari ponsel. (TWITTER.COM/SUPORTERFC)

BOLASPORT.COM - Kejadian unik muncul dalam pertandingan Liga 1 antara Borneo FC kontra Madura United saat wasit diminta memeriksa hal yang diduga video tayangan ulang insiden via ponsel oleh Asep Berlian, Kapten Madura United.

Borneo FC menaklukkan Madura United dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19 yang diwarnai momen kontroversial di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/9/2019).

Borneo menang dengan skor 2-1 berkat gol-gol M Sihran dan Lerby Eliandry di pengujung pertandingan untuk menebus keunggulan kilat Madura via gol Beto Goncalves (7').

Terdapat insiden menjelang gol penentu Borneo yang dilesakkan Lerby via eksekusi titik putih.

Baca Juga: Klasemen Liga 1 - Persib Merosot Disalip Bhayangkara FC, Borneo ke 4 Besar

Baca Juga: Sempat Ada Aksi Tolak Bertanding, Borneo FC Bungkam Madura United

Saat itu, wasit Nusur Fadilah memutuskan terjadinya pelanggaran terhadap M Sihran yang dilakukan Asep Berlian di kotak penalti.

Para pemain Madura United tak terima dengan keputusan itu dan sempat melakukan protes mogok bermain.

Akibatnya, laga terhenti selama kira-kira 8 menit.

Saat itu kedudukan sedang sama kuat 1-1 dan waktu bermain sudah melewati tempo normal.

Di tengah protes tersebut, pemain dan ofisial tim Madura United berkumpul di tepi lapangan.

Setelah melakukan diskusi ramai, kapten Madura, Asep Berlian, menghampiri wasit Nusur Fadilah sambil membawa ponsel.

Dari gesturnya, Asep diduga meminta wasit mengecek tayangan ulang yang memperlihatkan momen pelanggaran terhadap M Sihran hingga bisa dipertimbangkan layak dihukum tendangan penalti atau tidak.

Namun, wasit bergeming. Dia menunjukkan gestur menolak untuk melihat layar ponsel sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Di Indonesia, VAR (video assistant referee) memang belum diimplementasikan di Liga 1.

Baca Juga: VIDEO - Momen Keegoisan Ezechiel N'Douassel yang Rugikan Persib

Baca Juga: Marko Simic Buka Suara Terkait Isu Akan Keluar dari Persija Jakarta

Makanya, beredar opini sarkastis di media sosial bahwa tindakan Asep Berlian itu sebagai "solusi" penerapan "VAR versi low budget" alias murah meriah karena tidak memerlukan pemasangan perangkat yang mahal.

Di balik itu semua, kubu Madura United mendapatkan apresiasi karena meski sempat melakukan mogok bermain, mereka bersedia melanjutkan pertandingan hingga usai.

"Tidak mudah bagi pemain dan pelatih mengendalikan emosi ketika tim menerima hukuman penalti pada menit akhir laga," kata pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini.

"Terima kasih Beto, Ridho cs, coach Rasiman, coach Sandi, tim Madura United yang tetap bersedia melanjutkan laga. Kalian telah menyelamatkan muka liga kita," ujarnya lewat unggahan di akun Instagram.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P