Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT. COM - Ayah Erling Haaland, Alf Inge Haaland, mendukung sang anak pindah ke Manchester United kendati kariernya tamat gara-gara aksi brutal legenda Setan Merah.
Erling Haaland sedang menjadi sorotan setelah mencetak hat-trick pada debutnya di Liga Champions tengah pekan kemarin.
Pada Selasa (17/9/2019), Erling Haaland mencetak trigol yang membawa Red Bull Salzburg mengalahkan Genk 6-2.
Masih berusia 19 tahun, Haaland makin kencang disebut-sebut sebagai calon penyerang top di masa depan.
Sebelum trigol ke gawang Genk, Haaland sudah mencetak hat-trick 3 kali untuk Red Bull Salzburg di berbagai kompetisi pada tahun ini.
Pada musim 2019-2020, Haaland sudah mencetak 17 gol dalam 9 penampilan di semua kompetisi.
Haaland juga pernah membuat sensasi di Piala Dunia U-20 2019 pada Mei lalu.
Dia menjadi top scorer turnamen itu dengan mencetak 9 gol dalam pertandingan Norwegia U-20 melawan Honduras U-20.
Pemain kelahiran 21 Juli 2000 ini sudah mulai dipanggil ke timnas Norwegia senior sejak Agustus lalu.
Konsistensi ketajaman Haaland mencetak gol kini mulai serius diamati klub-klub top Eropa.
Baca Juga: 4 Pencetak Hattrick Termuda di Liga Champions, Tanpa Ronaldo dan Messi
Baca Juga: Profil Erling Braut Haaland, Wonderkid dengan Koneksi Duo Manchester
Salah satu klub yang dikaitkan dengan pemain bernama lengkap Erling Braut Haaland adalah Manchester United.
Yang menarik, ayah Haaland mendukung anaknya pindah ke Manchester United kendati karier dia praktis dihancurkan oleh salah satu legenda Manchester United.
Sang ayah, Alf Inge Haaland, pernah memperkuat Manchester City pada selang 2000-2003.
Pada April 2001, Alf Inge Haaland, mengalami cedera di lutut kanannya setelah menerima tekel brutal dari legenda Manchester United, Roy Keane.
Sebelum ditekel di lutut kanan, lutut kiri Haaland juga sudah bermasalah sehingga dia harus bermain sambil lutut kirinya dibebat.
Dalam biografinya, yang kemudian dibantah sendiri oleh Keane, tekel itu adalah aksi balas dendam setelah dia bersitegang dengan Haaland tiga tahun sebelumnya.
Setelah insiden itu, lutut kiri Haaland rusak dan tak pernah bisa kembali seperti sedia kala kendati sudah menjalani operasi.
Pada Juli 2003, Haaland akhirnya pensiun dan kontraknya yang seharusnya baru selesai pada 2005 diputus Manchester City.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 2019 - Norwegia Bikin Sejarah, Menang 12-0 dan Pemainnya Cetak 9 Gol
Baca Juga: Pemain-pemain Asia Unjuk Gigi pada Matchday 1 Liga Champions 2019-2020
Kendati mengakui bahwa lutut kirinya memang sudah bermasalah sebelum ditekel Keane, Haalad juga tak membantah bahwa tekel Keane adalah penyebab dirinya pensiun.
Haaland pernah menyatakan: "Saya sangat tidak menyukai Manchester United dan saya tidak tahan pada pemain-pemain mereka."
Akan tetapi, ketika berbicara soal anaknya, Alf Inge Haaland malah mendukung agar anaknya pindah ke Manchester United.
"Akan sangat bagus. Penting memisahkan antara menjadi suporter dan pekerjaan," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Daily Star.
"Jadi, saya sangat rileks menanggapi isu Erling diminati Manchester United. Saya pikir mimpi sebagian besar pemain adalah bermain di Premier League."
"Ini adalah liga yang paling menarik perhatian di dunia dan klub-klubnya berkualitas sangat tinggi."
"Tidak diragukan lagi Premier League sangat menarik bagi Erling," lanjut Haaland senior.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui dirinya mengamati Erling Haaland.
"Menarik mengamati dia dan saya pikir semua orang di Norwegia antuasias menunggu perkembangan dirinya," kata Solskjaer.