Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.com - Kearifan lokal muncul di produk terbaru dari Adidas berupa pocong, jenis hantu dari Indonesia.
Brand asal Jerman itu mengeluarkan produk baru berupa jaket yang punya kearifan lokal.
VCRT merupakan jaket bergaya letterman atau varsity yang disegarkan kembali dalam desain yang baru.
Masih kental dengan nuansa klasik khas Adidas, VRCT sarat dengan semangat kejayaan tim olahraga.
Baca Juga: Timnas Vietnam Selangkah Lagi Dapatkan Kiper Naturalisasi dari Eropa
"VRCT adalah tentang bagaimana sebuah fashion item klasik bisa menjadi kebanggaan yang bercerita banyak hal dan tak lekang zaman," kata Welliam Lauw, Brand Communications & Sports Marketing Manager Adidas Indonesia.
Salah satu nuansa klasik yang disematkan pada VRCT adalah patch huruf 'A', representasi dari tim klasik Adidas.
Patch itu pun bisa digonta-ganti karena menggunakan velcro untuk menempelnya di bagian dada kiri jaket berbanderol Rp1.500.000 itu.
Ada lima desain global bertuliskan Imperfect, Sacrifice, Author, Brave, dan Family.
Dari lima ambassador dari masing-masing patch tersebut, dua di antaranya adalah atlet NBA, James Harden, dan penyerang Juventus, Paulo Dybala.
"Harden merefleksikan family karena keluarga adalah segalanya bagi dia," kata Avicenna Jatikusumo, Retail Trainer Adidas, dalam jumpa pers di Senayan, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga: Alfredo Vera: Siapa yang Tidak Mau Jadi Pelatih Persija Jakarta
"Sedangkan Dybala mewakili sacrifice atau pengorbanan dalam menapak karier sebagai atlet," tuturnya melanjutkan.
Khusus di Indonesia, Adidas melakukan kolaborasi dengan ilustrator Muhammad Taufiq atau Emte.
"Kami ingin memperluas dengan desain-desain yang mengingatkan kita pada elemen budaya kita sendiri," kata Welliam.
"Untuk itu, kami melakukan kolaborasi demi mendapatkan sudut pandang yang semakin baru dan mengejutkan penggemar," tuturnya.
Ada tiga desain patch hasil kolaborasi Adidas dengan Emte, yaitu karakter hantu pocong, lukisan sawah khas anak-anak SD, dan bajaj dengan tumpukan barang di atasnya.
"Tiga patch itu mengangkat keseharian hidup kita dan setiap orang bakal punya cerita dari gambar itu," kata Emte.
Baca Juga: Jadi Mimpi Buruk Persija Jakarta, Melvin Platje: Selanjutnya Persebaya
"Pocong salah satunya. Hantu ini Indonesia banget, tapi di sisi lain pocong sudah menjadi bagian dari keseharian kita, bahkan sering dijadikan bahan lelucon," ucapnya melanjutkan.
Selain itu, penempatan gambar pocong di patch dengan desain unik juga sebagai simbol melawan ketakutan, seperti halnya value dari Adidas.
Demikian pula dengan bajaj sebagai simbol perjuangan dan gambar pemandangan yang menunjukkan keseharian dan kegembiraan.
Khusus lima influencer di Indonesia, Adidas global membuat patch khusus yang merefleksikan diri mereka sendiri.