Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, akhirnya membeberkan target Macan Kemayoran di Liga 1 2019.
Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan target Persija Jakarta berada di posisi tujuh besar pada klasemen akhir Liga 1 2019.
Target tersebut diusung karena melihat kondisi Persija Jakarta saat ini yang sedang berada di papan bawah.
Dari 17 pertandingan yang sudah dilakoni, Persija Jakarta harus berada di posisi ke-15 dengan mengemas 17 poin.
Posisi itu tentu saja tidak sangat nyaman bagi Persija Jakarta yang merupakan juara bertahan di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.
Oleh karena itu, manajemen Persija Jakarta meminta Bambang Pamungkas dkk agar tidak terdegradasi pada musim depan.
Baca Juga: Diogo Campos 2 Kali Assist, Persebaya Ungguli PSIS di Babak Pertama
"Target kami sekarang antara posisi kelima sampai ketujuh karena sudah banyak kehilangan poin," kata Ferry Paulus.
"Makanya kami akan lihat di setiap pertandingan," ucap pria asal Manado, Sulawesi Utara, itu.
Baca Juga: Menjelang Formula E, Pameran Mobil Berenergi Listrik di Jakarta E-Prix 2020
Posisi papan bawah yang ditempati Persija Jakarta membuat The Jak Mania kecewa.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-4 - Diwarnai AC Milan Vs Inter Milan
Hampir di setiap pertandingan suporter Persija Jakarta itu menyampaikan kritikan pedas karena performa tim dinilai menurun.
Spanduk-spanduk berisikan sindiran kepada Ferry Paulus, pelatih, dan pemain pun dipajang di setiap sudut stadion.
Ferry Paulus pun tidak mempermasalahkan kritikan yang dilakukan The Jak Mania kepada Persija Jakarta.
Baca Juga: Istirahatkan Mustaqim, Ismed Sofyan Jadi Asisten Pelatih Persija
"Ya itu sah-sah saja, memang perlu ada kritikan tajam," kata Ferry Paulus.
Kritikan tersebut walhasil membuat Persija Jakarta mendepak Julio Banuelos, Eduardo Perez, dan Mustaqim dari kursi pelatih.
Saat ini posisi tersebut diisi untuk sementara waktu oleh Sudirman, Claudio Antonio, dan Ismed Sofyan.
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Aragon 2019 - Marc Marquez Jadi yang Tercepat
"Sebenarnya kurang tepat kalau kritikannya ke manajemen karena kalau dari sisi tatanan, apa yang berbeda? hampir tidak ada," kata Ferry Paulus.
"Bahkan dari sisi kompensasi daya dobrak lebih mumpuni, lalu ada ekstra bonus juga," tutup Ferry Paulus.