Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rapatnya barisan pertahanan dari duet Joel Matip dan Virgil van Dijk ditambah disiplinnya Alexander-Arnold membuat The Blues kesulitan untuk melakukan penetrasi.
Baca Juga: Kesengsem Haaland, Manchester United Justru Ketakutan karena Hal Ini
Hingga peluit panjang dibunyikan tanda babak pertama berakhir, Liverpool sementara unggul 2-0 atas Chelsea.
Liverpool langsung tancap gas pada awal babak kedua dan nyaris memperbesar keunggulan andai sepakan voli Roberto Firmino gagal dihalau oleh Kepa dengan tangan kirinya usai Liverpool mendapatkan tendangan sudut.
It's 6⃣ #PL wins in a row for the leaders
Trent Alexander-Arnold and Roberto Firmino ensure Liverpool maintain their perfect start at Chelsea#CHELIV pic.twitter.com/pMav0YsSao
— Premier League (@premierleague) September 22, 2019
Jual beli serangan antar kedua tim semakin intens terjadi melalui kedua pemain sayap di babak kedua.
Gol yang ditunggu-tunggu oleh Chelsea akhirnya tiba pada menit ke-71 melalui sepakan N'Golo Kante. Bergerak maju membantu penyerangan, N'Golo Kante mencoba merangsek ke depan kotak penalti Liverpool usai mendapat sodoran umpan dari Azpilicueta.
Baca Juga: Satu Aspek yang Perlu Diperbaiki Milan Usai Takluk dari Inter
Meski ruang tembaknya ditutup oleh dua pemain belakang The Reds, Kante sanggup melepaskan tendangan akurat ke gawang tim tamu tanpa mampu dicegah oleh Adrian. Chelsea 1-2 Liverpool.
Selepas gol Kante, The Blues menecoba untuk meningkatkan tekanan dan insentitas serangan.
Liverpool justru tertekan dalam lima menit terakhir pertandingan lewat skema serangan balik cepat yang dibangun anak-anak Frank Lampard di kedua sayap.