Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, masih memantau eks anak didiknya, tak terkecuali Marcus Rashford.
Jose Mourinho masih mengamati Manchester United yang belum tampil maksimal meski memiliki pemain potensial seperti Marcus Rashford.
Di bawah kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer Manchester United sedang dilanda keterpurukan.
Baca Juga: Puncak Klasemen Liga Inggris Kini Eksklusif Milik Liverpool & Man City
Terakhir, Manchester United kalah 0-2 dari West Ham United pada pertandingan pekan keenam Liga Inggris.
Kekalahan tersebut menjadi yang kedua untuk Manchester United di Liga Inggris musim ini.
Marcus Rashford dikabarkan mengalami cedera pada laga tersebut.
Cedera yang dialami Rashford membuat Man United dilanda krisis penyerang.
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Pilihan Striker Palsu Man United: Lingard atau Solskjaer
Barisan depan Man United memang dilanda masalah kebugaran.
Hal ini mengundang Jose Mourinho untuk berkomentar seputar Marcus Rashford.
Pelatih asal Portugal itu punya resep untuk memaksimalkan Marcus Rashford, seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
Bukan sebagai penyerang tengah, Mourinho punya pandangan lain soal Rashford.
Baca Juga: Dibeli Rp 332 Miliar, David De Gea Gampang Dibobol Lewat Free-kick
"Bermain dari sisi kiri, dari posisi Sadio Mane (pemain Liverpool), dia bisa menjadi pemain bernomor 9 yang lebih baik," ujar Mourinho.
"Dari, sisi itu, dia bisa mendapatkan 10-12 gol setiap musim, dia bekrerja untuk tim dengan sudut pandang bertahan," ujar Mourinho menambahkan.
Musim ini penampilan Rashford di Liga Inggris bisa dibilang cukup baik.
Dari enam laga pertama, pemain berusia 21 tahun itu telah mencetak 3 gol.
Baca Juga: Manuel Pellegrini, Rekor Si Pemangsa 4 Pelatih Manchester United
Mourinho juga mengomentari kebijakan transfer Man United musim ini.
"Keputusan sudah dibuat. Ketika Lukaku pergi, dan anda tidak menggantikannya, itu karena Reshford dan Martial adalah striker utama," ujar Mouirnho.
"Secara politis saya tidak pernah benar, ketika saya tidak senang, saya mengatakannya. Saya membuat posisi saya sulit karena menangisi seorang bek," ujar Mourinho menambahkan.
Masalah yang dihadapi era Mourinho dengan Solskjaer memang berbeda.
Dahulu Man United membutuhkan bek tengah, kini mereka butuh seorang striker.