Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pada hari Jumat (27/9/2019), Jakob Oetama merayakan ulang tahunnya yang ke-88.
Dalam rangka menyambut ulang tahun salah satu pendiri surat kabar Kompas tersebut, nama Jakob Oetama diabadikan menjadi nama salah satu ruangan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Peresmian ruangan multiguna akademik yang diberi nama "Ruangan Cendekia Multiguna Jakob Oetama" itu dilakukan di FISIP UI, Depok, Kamis (26/9/2019).
Berlokasi di Lantai 6 Gedung H FISIP UI, Kampus UI Depok, ruangan ini akan menjadi fasilitas kampus bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa bimbingan riset para dosen FISIP UI.
Melalui kegiatan formal dan informal para cendekia di ruangan multiguna ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai sumbangan pemikiran penting untuk ilmu sosial kemasyarakatan bagi masyarakat luas.
Ruangan Cendekia Multiguna Jakob Oetama ditunjang fasilitas nyaman dan bernuansa modern yang diharapkan bisa membantu dosen, peneliti, serta mahasiswa FISIP UI mengembangkan ide-ide untuk kemajuan Indonesia.
Peresmian Ruangan Cendekia Multiguna Jakob Oetama dihadiri oleh Irwan Oetama (putra sulung Jakob Oetama), Lilik Oetama (CEO Kompas Gramedia), Muhammad Anis (Rektor UI), Arie Setiabudi Soesilo (Dekan FISIP UI), dan jajaran dewan direksi Kompas Gramedia serta pimpinan UI, Fakultas, serta Dosen di lingkungan FISIP UI.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kompas Gramedia atas partisipasi dan kepeduliannya terhadap kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia," ujar Muhammad Anis.
"Sangat bersyukur dan berterima kasih atas sumbangsih Kompas Gramedia untuk mewujudkan Ruangan Cendekia Multiguna Jakob Oetama," sambung Arie Soesilo.
"Ruangan ini sekaligus untuk mengenang jasa pengabdian Bapak Jakob Oetama di masa-masa awal FISIP UI, saat beliau mengajar pada program studi Ilmu Komunikasi karena beliau adalah tokoh jurnalistik terkemuka Indonesia. Sebuah kehormatan bagi UI, khususnya FISIP, waktu itu diajar oleh tokoh sekaliber Bapak Jakob Oetama," lanjutnya.
Jakob Oetama sempat memiliki pilihan dua profesi yang sangat diminati, yaitu menjadi guru atau wartawan.
Pada tahun 1963, bersama P. K. Ojong, Jakob Oetama memutuskan menjadi wartawan dengan menerbitkan majalah Intisari yang menjadi awal dari berdirinya Kompas.
Surat kabar Kompas sendiri terbit pertama kali pada 28 Juni 1965 dan kini berkembang menjadi perusahaan Kompas Gramedia yang membawahi berbagai unit usaha media dan non-media.
Kendati demikian, cita-cita Jakob Oetama menjadi guru masih berlanjut.
Jakob Oetama sempat mengajar di Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia sebelum namanya berubah menjadi FISIP UI di Kampus UI Rawamangun pada selang 1973-1983.