Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Liberia yang baru dan eks arsitek PSMS Medan, Peter Butler menegaskan soal tugasnya membawa skuad Lone Star ke Piala Dunia 2022.
Pelatih yang terakhir di Indonesia melatih PSMS Medan ini mendapat target meloloskan timnas Liberia ke Piala Dunia 2022.
Ya, Peter Butler telah menandatangani kontrak satu tahun dengan mandat untuk meloloskan Liberia ke putaran final Piala Afrika 2021 dan Piala Dunia 2022.
”Itu adalah kesempatan, yang sebenarnya saya tidak ingin tolak. Jadi ini bukan soal money transfer. Saya bisa meyakinkan Anda," kata Butler kepada BBC Sport yang dikutip BolaSport.com.
”Jadi ini bukan tentang keuntungan finansial. Ini tentang tantangan besar untuk berkontribusi pada kebangkitan sepak bola Liberia.”
Baca Juga: Ayahnya Gagal, Pemain Muda Berdarah Liberia Ini Gabung Persib U-16
Baca Juga: Seri, Semen Padang Buat Tira-Persikabo Kembali Gagal Menang di Kandang
”Tidak hanya tim nasional senior tetapi juga untuk level pengembangan masing-masing seperti untuk skuad U-20 dan U-17. Saya cukup senang untuk melakukan banyak tugas,” ucap pelatih asal Inggris ini.
Menurut Peter Butler, ini sangat penting untuk bekerja dengan sejumlah pelatih Liberia.
”Jadi, saya tidak berpikir tentang membawa pelatih (staf timnas) dari luar. Ada banyak bakat di sini,” tutur Peter.
”Dari pengalaman saya bekerja di sepak bola Inggris, Asia, dan Afrika, akan mencoba untuk meningkatkan level liga di sini.”
”Dari perspektif pengembangan, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan peringkat FIFA (Liberia) dan lolos ke Afcon (Piala Afrika),” katanya.
Baca Juga: Kampungnya Gempa, Pemain Persib asal Maluku Ungkap Keadaan Keluarga
Langkah awal Peter bersama timnas Liberia, skuad Lone Star sukses melewati putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Melawan tetangga mereka, Sierra Leone dan Liberia unggul agregat 3-1.
Pada laga leg pertama, Liberia menang 3-1 atas Sierra Leone di Monrovia pada 4 September 2019.
Pertandingan leg kedua di Freetown 4 hari selepas partai pertama, Liberia kalah 0-1 dari Sierre Leone.
Peter Butler, yang akan tinggal di Monrovia, akan bekerja dengan Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Liberia (LFA), Henry Browne dan pelatih pemuda sambil mencari bakat dari kompetisi lokal.
Dapat dimengerti, bahwa Presiden LFA, Mustapha Raji senang dengan pilihan ini.
Baca Juga: PSIS Vs Perseru Badak Lampung FC, Tim Tamu Siapkan Taktik Jitu
”Peter Butler datang ke Liberia dengan banyak pengalaman, setelah melatih secara ekstensif di Asia dan Afrika," kata Raji.
”Jadi kami percaya dan percaya bahwa Tuan Butler akan membawa perubahan baru dalam sepak bola Liberia.”
”Pelayih ini bisa berkontribusi terhadap pengembangan permainan kami dan membantu pelatih lokal dalam berbagi pengalaman plus membangun kapasitas para pemain lokal,” tuturnya.
Raji mengatakan kalau pelatih pemegang Lisensi Pro UEFA ini telah terlibat dalam pelatihan di tingkat pengembangan.
”Karyanya di Botswana jadi bukti yang nyata atas kemampuan Peter Butler,” ucap Raji.
”Dia sama laparnya dengan kesuksesan seperti yang kami rasakan.”
”Peter Butler menginginkan tantangan dan terus siap memaksimalkan semua potensi yang ada,” kata Raji.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Hadapi China untuk Meraba Kekuatan Korea Utara
Mantan gelandang West Ham dan West Bromwich Albion menggantikan Thomas Kojo, yang diberhentikan menyusul kegagalan Liberia lolos ke Piala Afrika 2020 di Kamerun.
Dalam karier 18 tahun sebagai pemain, Butler membela 10 klub, sebelum melanjutkan pekerjaan sebagai pelatih.
Dia pernah melatih di Inggris, Australia, Malaysia, Singapura, Indonesia, Myanmar, Thailand, dan Afrika Selatan.
Kontrak Butler tidak diperpanjang sebagai pelatih timnas Botswana pada Juni 2017, setelah menggantikan Stanley Tshosane pada Februari 2014.
Dia lalu diangkat sebagai pelatih kepala Platinum Stars dari Liga Premier Afrika Selatan, tetapi pergi pada September 2017.
Pelatih asing terakhir timnas Liberia adalah Roberto Landi dari Italia, yang dipecat pada Februari 2012 setelah bertugas selama kurang dari setahun.
Peter Butler sangat dekat dengan Liga Indonesia, karena pernah melatih Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, dan terakhir PSMS Medan.
Baca Juga: Sudah Kalah 3 Kali, AC Milan Alami Start Terjelek dalam 6 Tahun