Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha MotoGP Racing, Lin Jarvis, tengah mempertimbangkan Johann Zarco untuk menjadi pembalap penguji alias test rider di timnya.
Johann Zarco resmi mengakhiri kebersamaannya dengan Red Bull KTM setelah tampil kurang memuaskan dengan meraih rentetan hasil minor pada MotoGP 2019.
Padahal, rider asal Prancis itu semula punya kontrak dua musim bersama tim pabrikan asal Austria itu.
Baca Juga: Siap Lanjutkan Tren, Sebastian Vettel Bidik Kemenangan di Rusia
Namun, Zarco memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih dini.
Keputusan mundur Zarco dari Red Bull KTM ditengarai lantaran dia mengalami kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan motor RC16.
Penampilan Johann Zarco bersama Red Bull KTM memang jauh dari harapan.
Dia mengalami penurunan performa cukup tajam jika dibandingkan saat membalap untuk tim Yamaha Tech3 pada musim sebelumnya.
Baca Juga: Nyaris Kalah Cepat 1 Detik dari Ferrari di Trek Lurus, Hamilton Panik?
Saat membalap untuk Yamaha Tech3 pada musim 2017-2018, Zarco berhasil mendapatkan enam posisi podium dan menduduki peringkat keenam pada klasemen akhir dalam dua musim beruntun.
Dengan status Johann Zarco yang saat ini masih belum mempunyai tim pada musim depan, Yamaha pun gencar mendekatinya.
Lin Jarvis tak menampik kalau pihaknya tengah membicarakan dan menawarkan Johann Zarco untuk menjadi pembalap penguji di timnya.
"Kami tengah berbicara dengan Johann Zarco untuk mempertimbangkan kemungkinan dia menjadi pembalap penguji di tim kami," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.
Pria asal Inggris itu juga mengaku sama sekali tidak menduga jika Johann Zarco akan mengakhiri kontraknya di KTM lebih dini dan kini dia berpeluang untuk kembali bersama Yamaha sebagai pembalap penguji.
Baca Juga: Barito Putra Sangat Berharap Kemenangan Kontra Persebaya Surabaya
"Terus terang ini merupakan kesempatan yang sama sekali tidak terduga," ucap Lin Jarvis.
"Johann Zarco adalah pembalap yang cepat, hingga beberapa pekan lalu, dan saya pikir akan menjadi hal yang menarik baginya untuk bisa menunggangi Yamaha lagi," kata dia menjelaskan.
Kendati demikian, Lin Jarvis sepenuhnya menyadari jika usahanya untuk membawa Johann Zarco kembali pulang ke Yamaha tidak akan berjalan mudah seperti yang dibayangkan.
Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu Bertekad Kontrol Emosi
Sebab, tim berlogo garpu tala itu tengah menginginkan pembalap penguji yang mau berkomitmen dalam jangka waktu yang panjang.
Sementara itu, di sisi lain, Johann Zarco pernah menyatakan bahwa dia hanya mau menjadi pembalap penguji untuk satu musim saja sebelum akhirnya kembali balapan.
"Kami akan melihatnya, ini bukanlah hal sederhana, saya rasa jika memungkinkan dia (Zarco) masih ingin balapan kami akan memastikan program uji coba dalam dua pekan lagi," kata Jarvis.
"Zarco jelas akan menjadi prioritas kami, tetapi jika tidak terjadi kesepakatan dengannya maka kami akan melanjutkan program ini bersama Jonas Folger yang sudah menjadi pembalap penguji kami," ucap Lin Jarvis lagi.