Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper kawakan Juventus, Gianluigi Buffon, mengaku bahwa alasannya masih semangat bermain adalah karena belum pernah memenangi Liga Champions.
Kiper kawakan Juventus, Gianluigi Buffon, jadi salah satu pemain dengan peraih gelar terbanyak, baik secara individu maupun tim.
Namun demikian, hingga usianya mencapai 41 tahun, Buffon belum juga memenangi salah satu gelar paling prestisius, yaitu Liga Champions.
Buffon memenangi sembilan trofi Liga italia bersama Juventus dan lima trofi Copa Italia, termasuk satu kali bersama Parma.
Selain gelar domestik di Italia, gelar Liga Prancis berhasil dimenangi bersama Paris Saint-Germain, dan satu gelar Piala Dunia berhasil diraih bersama tim nasional Italia pada 2006.
Baca Juga: Barcelona Coba Bajak De Ligt di Bursa Transfer Musim Dingin 2020
Namun demikian, dilansir BolaSport.com dari Goal, Buffon memandang kegagalannya meraih Liga Champions dengan positif.
"Untuk saya ini adalah stimulus positif dan saya harus berterima kasih kepada hidup karena mereka belum memperbolehkan saya memenangi Liga Champions," ucap Buffon.
"Jika pernah menang, saya pasti akan bertanya pada diri sendiri mengapa masih bermain sepak bola."
"Sangat hebat rasanya masih bisa mencoba memenanginya, tetapi tak ada yang namanya kesepakatan dalam kontrak untuk bermain setidaknya satu laga di Eropa musim ini."
Baca Juga: Hadapi Masa Sulit, Bek Tengah Senior Serukan Barcelona Bersatu
"Kami berada di Juventus dan bukan klub amatir, saya bermain ketika saya diminta oleh pelatih," tutur Buffon menambahkan.
Gianluigi Buffon sempat turun di tiga kesempatan final Liga Champions.
Pada 2003, Juventus dikalahkan oleh rival Liga Italia, AC Milan, lewat babak adu penalti.
Ketika kembali berkesempatan masuk ke final pada 2015 dan 2017, Buffon dan Juventus keok dari duo raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
Buffon kini masuk dalam daftar bintang sepak bola yang tak pernah memenangi Liga Champions bersama bintang lain seperti Ronaldo Nazario, Gabriel Batistuta, Lothar Matthaus, dan beberapa yang lain.