Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, menjalani start yang buruk bersama klub asuhannya, Gimnasia La Plata, di Liga Super Argentina.
Diego Maradona menelan tiga kekalahan beruntun dalam tiga partai perdananya membesut Gimnasia La Plata di Superliga Argentina.
Dalam lanjutan pekan ke-8 kontra klub kondang River Plate, Gimnasia menyerah dengan skor 0-2, Sabtu (28/9/2019), di kandangnya.
Padahal, River Plate asuhan eks pemain yang sempat digadang-gadang sebagai reinkarnasi Maradona, Marcelo Gallardo, menurunkan mayoritas pelapis.
Fokus mereka sudah melayang ke partai Superclasico versus Boca Juniors di Copa Libertadores, Selasa (1/10/2019).
Tetap saja, kualitas tim raksasa Argentina itu tak bisa diimbangi anak-anak asuh Maradona.
Usai laga, Maradona pun menghampiri tribune dan memberikan gesture minta maaf kepada suporter sambil matanya berkaca-kaca.
Club de Gimnasia y Esgrima La Plata, tim yang dibesutnya sejak 5 September lalu, semakin terbenam di dasar klasemen Superliga Argentina 2019-2020.
Klub asal Provinsi Buenos Aires itu hanya memetik satu angka dari 8 partai awal musim ini.
Laga pertama menghasilkan skor imbang dan sisa 7 partai berujung kekalahan beruntun.
Maradona ikut andil dalam 3 kekalahan terakhir Gimnasia.
Debut Sang Dewa terjadi pada Minggu (15/9/2019) malam WIB dengan menjamu Racing Club, juara bertahan kompetisi yang tak lain adalah eks tim asuhan Maradona.
Pertandingan berakhir antiklimaks bagi sang legenda.
Gimnasia takluk 1-2 dari Racing Club akibat gol-gol Diego Gonzalez dan Federico Zaracho yang hanya terbalas sekali oleh torehan Matias Garcia.
Selanjutnya, laga kedua bareng Maradona dilalui Gimnasia dengan kekalahan 1-2 dari Talleres.
Kini, kekalahan ketiga menyapa mereka usai dikandaskan River Plate.
Padahal, pada permulaan kedatangannya, Maradona berjanji akan membawa El Lobo (Serigala), julukan Gimnasia, selamat dari degradasi.
"Saya sangat bahagia menjadi pelatih Gimnasia. Saya mengatakan kepada semua fans bahwa kami akan bekerja dengan hati dan jiwa untuk El Lobo," katanya dalam Instagram saat momen peresmian jabatan.
Bagi maskot timnas Argentina saat juara Piala Dunia 1986 itu, melatih Gimnasia merupakan pekerjaan baru di balik kemudi sejak mundur dari klub Meksiko, Dorados, Juni lalu.
Maradona mundur dengan alasan kesehatan setelah gagal membawa Dorados promosi ke Liga Utama Meksiko.
Bagi Maradona, Gimnasia La Plata ialah klub keenam sepanjang karier kepelatihannya.
Selain menukangi klub, ia pernah menangani timnas Argentina pada 2008-2010.
Maradona membawa Tim Tango hingga perempat final Piala Dunia 2010.
Bertolak belakang dengan karier gemerlap di masa lalu sebagai pemain, perjalanan legenda Barcelona dan Napoli di dunia racik strategi tak mentereng.
Berikut rekam jejak karier Diego Maradona sebagai pelatih kepala