Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Danilo Petrucci Beberkan Alasannya Tampil Buruk dalam 2 Seri Terakhir

By Agustinus Rosario - Rabu, 2 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Pembalap Ducati, Danilo Petrucci, pada sesi kualifikasi MotoGP Jerman di Sachsenring, Sabtu (6/7/2019). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, mengaku tak kunjung mengalami perbaikan dengan ban baru saat berlaga di Misano dan Aragon.

Danilo Petrucci mengawali musim 2019 dengan cukup lambat. Dalam empat seri perdana, dirinya hanya berkutat di posisi lima atau enam.

Namun, tiga podium berturut-turut yang diraih di GP Prancis, Italia, dan Catalunya membuktikan bahwa Petrucci memiliki potensi untuk menggebrak.

Sayang, penampilan Petrucci kembali menurun setelah jeda musim panas. Pendamping Andrea Dovizioso ini tidak lagi bisa finis di posisi lima besar.

Performa Petrucci benar-benar ada di titik terendah pada gelaran MotoGP Aragon, ketika dirinya terlempar dari posisi 10 besar.

Petrucci pun terdepak dari posisi tiga besar di klasemen sementara MotoGP 2019. Dia digeser oleh pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins.

Rentetan hasil minor tersebut tak ayal membuat kualitas Petrucci sebagai pembalap papan atas dipertanyakan.

Dikutip Bolasport.com dari Motorsport, Petrucci memberikan pembelaan atas tren pencapaian buruknya.

Baca Juga: Berpikir Visioner, Barcelona Targetkan 3 Pemain Baru Musim Depan

"Saya sudah sering mengeluh karena tidak kunjung mengalami kemajuan dengan ban baru. Di Misano dan Aragon benar-benar buruk," tutur Petrucci.

"Jarak dengan grup terdepan semakin lebar, tetapi saya sadar tidak bisa tampil sesuai keinginan saya. Saya adalah orang pertama yang merasa tidak bahagia."

Petrucci juga berujar bahwa secara umum dirinya hanya mampu tampil cukup baik di Silverstone.

Selebihnya, pembalap berusia 28 tahun tersebut mengalami kesulitan untuk memacu motornya dengan maksimal.

"Secara teknis, saya tidak lagi mampu melakukan manuver yang biasanya bisa saya lakukan dengan baik," kata Petrucci mengeluhkan situasinya.

"Satu-satunya hal yang harus kami lakukan adalah kembali ke garasi dan mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi," tandasnya.

Baca Juga: Zidane Teringat Dirinya saat Melihat Start Eden Hazard di Real Madrid

Jika gelar juara dunia hampir pasti menjadi milik Marc Marquez, tidak demikian halnya dengan posisi tiga di tabel klasemen.

Posisi tiga menjadi target realistis bagi enam pembalap: Alex Rins, Danilo Petrucci, Maverick Vinales, Valentino Rossi, Fabio Quatararo, dan Jack Miller.

Pasalnya, jarak poin antara Alex Rins di posisi tiga dengan Jack Miller di posisi delapan hanya 39 poin.

Dengan lima seri balap tersisa, masih ada peluang bagi keenam pembalap tersebut untuk finis di posisi tiga besar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Indonesia merupakan negara dengan beragam agama, etnis, bahasa, adat istiadat, serta kepercayaan dan golongan yang bersatu padu. . Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan benteng dalam menghadapi ideologi-ideologi lain. . Kita Pancasila, bangsa bermartabat. . #pancasila #indonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P