Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persebaya Sibuk Asah Lini Depan Pascapenundaan Laga Kontra Borneo FC

By Bayu Chandra - Kamis, 3 Oktober 2019 | 12:15 WIB
Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, saat sedang memimpin sesi latihan tim. (KOMPAS.COM/ SUCI RAHAYU)

BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya manfaatkan waktu penundaan laga melawan Borneo FC untuk melakukan evaluasi pada lini depan.

Persebaya Surabaya tidak ingin memikirkaan penundaan jadwal laga melawan Borneo FC yang seharusnya berlangsung di pekan ke-22 Liga 1 2019

Sebaliknya, Persebaya Surabaya memilih menggunakan waktu penudaan laga melawan Borneo FC untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang sampai saat ini masih dirasakan tim.

Beberapa kelemahan yang masih dihadapi Persebaya Surabaya salah satunya mengenai proses penyelesaian akhir.

Wolfgang Pikal selaku pelatih Persebaya Surabaya mengaku memahami kekurangan yang dialami tim asuhannya selama putaran kedua Liga 1 2019 di mana tim beralias Bajul Ijo kurang memanfaatkan peluang untuk menjadi gol.

Baca Juga: Madura United Vs Persib, Supardi Nasir Minta Pemain Acuhkan Wasit

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Kamis (3/10/2019), menurut pelatih asal Austria tersebut ada beberapa faktor mengapa barisan penyerang Persebaya Surabaya mengalami masalah.

Menurut Wolfgang Pikal, koordinasi antarlini menjadi salah satu permasalahan utama selama ini yang dialami oleh Persebaya Surabaya.

"Lini depan kami memang masih lemah, kami banyak menciptakan peluang tapi masih kurang dalam mencetak gol," kata Pikal.

"Bisa jadi karena koordinasi winger, striker, dan midfielder yang masih kurang. Tapi, perlu diingat kami baru berlatih bersama dua minggu. Jadi, masih butuh waktu lagi untuk mematangkan skema," ujar Pikal.

Dia menambahkan, karakter permaian Persebaya Surabaya selama ini sudah mulai terlihat dan sesuai dengan harapan yaitu agresif, tidak kenal lelah, dan ofensif.

Baca Juga: Borneo FC Konfirmasi Laga Tunda Kontra Persebaya Digelar Oktober

Meski demikian eks asisten pelatih Alfred Riedl itu mengaku, penyelesaian akhir dan penciptaan peluang harus diasah lebih baik lagi.

"Sebetulnya sudah terlihat karakter permainan yang kami harapkan yaitu agresif, tidak kenal lelah, dan ofensif," kata Pikal.

"Kami juga bisa membuat banyak goal chance, hanya perlu diasah untuk penyelesaian akhir. Justru yang bahaya jika kami tidak bisa menciptakan peluang," ujar Pikal.

Memasuki pekan ke-22 Liga 1 2019 Persebaya Surabaya masih tetap menempati peringkat ketujuh klasemen sementara dengan raihan 30 poin.

Tim Bajul Ijo sukses mengoleksi tujuh kali kemenangan, sembilan kali hasil seri, dan mengalami lima kali kekalahan dari 21 laga yang sudah dilalui.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Klasemen pekan ke-6 Liga Italia 2019-2020. . Tim favorit kalian peringkat berapa? . #seriea #ligaitalia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P