Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mantan Pengurus PSSI Ungkap Harapan bagi Kongres Pemilihan PSSI

By Hugo Hardianto Wijaya - Jumat, 4 Oktober 2019 | 11:45 WIB
Mantan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes (Tribunnews)

BOLASPORT.COM - Beberapa mantan pengurus PSSI mulai menyuarakan harapan pada calon anggota dan ketua umum Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2019-2024 yang sudah mendaftar.

Suasana bursa calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2019-2024 menghangat seiring dengan aktivitas para calon yang sudah bergerak mencari dukungan dari para pemilik suara.

Pendekatan terhadap para pemilik suara umumnya dilakukan oleh para calon Exco yang berbekal finansial yang cukup kuat.

Sementara itu, para calon yang kurang memadai dalam hal dukungan pendanaan cenderung bersikap pasrah.

Baca Juga: VIDEO – Gol Yanto Basna yang Selamatkan Timnya di Liga Thailand 2019

Fenomena tersebut mendorong mantan sekjen PSSI, Nugraha Besoes, buka suara tentang harapannya.

Ia berharap agar para pemilik suara pada Kongres Pemilihan PSSI akan memilih sosok-sosok Exco yang benar-benar mampu memajukan dunia sepak bola Indonesia.

"Saya percaya pilihan para voters nanti," katanya menandaskan.

Selanjutnya, Nugraha juga mengapresiasi dan memberi dukungan pada Ary Julianta Trijaka yang mendaftar calon anggota Exco PSSI 2019-2024, Rabu (2/10/2019) sore.

Sejatinya, Nugraha hendak mendampingi Ary ketika ia menyerahkan berkas pendaftarannya kepada Komite Pemilihan Kongres PSSI.

Namun Nugraha tidak jadi datang karena alasan kesehatan.

"Saya kenal Ary," kata Nugraha.

"Kritis, tetapi memang wawasannya luas," tuturnya menambahkan.

Mantan pengurus PSSI lainnya, Muhammad Zein, turut menyatakan harapannya kepada para pemilik suara.

Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Festival Sepak Bola Dunia U-12 2020

ISTIMEWA
Kongres Pemilihan PSSI akan digelar pada 2 November 2019 guna menentukan 15 Exco PSSI 2019-2024.

Sosok yang telah mengabdi di PSSI lebih dari 11 tahun tersebut berharap supaya Kongres Pemilihan PSSI mendatang bisa terbebas dari politik uang.

"Para pemilik suara tidak menjual hak pilihnya hanya untuk kepentingan pribadi dan tidak bicara kepentingan sepak bola Indonesia," tutur Zein.

"Saya berharap ada rasa malu, memiliki sepak bola di hati para pemilik suara."

"Mudah-mudahan rasa malu kepada para pencinta sepak bola kita dan negara lain di Asia Tenggara ini pada khususnya dapat menjadi cambuk untuk memperbaiki diri dalam menjalankan hak pilih mereka. Semoga," ujarnya tegas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P