Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sempat pesta gol pada pertandingan pertama Liga Champions, Red Bull (RB) Salzburg kembali menghentak saat menghadapi Liverpool.
Liverpool menjamu RB Salzburg di Anfield, Kamis (3/10/2019) dini hari WIB, pada pertandingan kedua Liga Champions.
Berbekal kekalahan 0-2 dari Napoli pada laga pertama, Liverpool menjamu RB Salzburg yang berpesta 6-2 ke gawang Genk pada laga pertama Liga Champions.
Baca Juga: Tantang Liverpool, Brendan Rodgers Malah Ajak Pemain Leicester Main Golf
Laga kedua melawan RB Salzburg memang dimenangkan oleh Liverpool dengan skor 4-3.
Namun, RB Salzburg sempat menghentak dan hampir mengimbangi Liverpool.
Tertinggal 3 gol langsung dalam 36 menit awal laga babak pertama, Salzburg memperkecil jarak melalui Hwang Hee-Chan pada menit ke-39.
Gol Takumi Minamino (56') dan Erling Haaland (60') sempat membuat kedudukan sama kuat.
Baca Juga: Erling Haaland Cetak Gol di Markas Liverpool, 7.950 Hari Setelah Ayahnya Melakukan Itu
Babak kedua mambuat Liverpool yang sempat unggul menjadi terdesak.
Kebangkitan Salzburg pada babak kedu ternyata bukan kebetulan, sepertti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
Pelatih Salzburg, Jesse Marsch, menjadi sosok penting di balik kebangkitan timnya.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-8 - Liverpool Dapat Tekanan Lagi
Jesse Marsch ingin anak asuhnya lebih kejam kepada Virgil van Dijk yang menjadi benteng kokoh Liveprool.
"Ini bukanlah laga persahabatan, Ini adalah pertandingan Liga Champions, permainan fisik harus lebih sering. Jadilah lebih kejam kepada Virgil van Dijk," ujar Marsch
"Apakah mereka kuat? ya, tetapi bukan berarti tim ini harus baik kepada mereka dan tidak melakukan tekel atau bertarung," ujar Marsch menambahkan.
Dorongan semangat yang diberikan Marsch sukses meningkatkan performa anak asuhnya.
Baca Juga: Diminati Klub-klub Inggris, Wonderkid Milik Real Madrid Menolak Halus
Hasilnya dua gol tercipta pada babak kedua dan menyamakan kedudukan dengan Liverpool.
Namun, meski sempat menyeimbangkan kedudukan, Salzburg harus terima ditundukkan Liveprool.
Gol Mohamed Salah pada menit ke-69 tmenjadi pembeda kedua tim.