Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bukan rahasia lagi bahwa sejak ditanggalkan Filippo Inzaghi, kostum nomor 9 AC Milan seolah menjadi barang terkutuk.
Siapa pun pemain yang mengenakan kostum nomor 9 AC Milan akan menemui nasib sial, dalam artian tidak bisa mencetak banyak gol selayaknya seorang penyerang yang biasa memakai nomor tersebut.
Filippo Inzaghi pensiun dan menanggalkan kostum nomor 9 AC Milan pada akhir musim 2011-2012.
Alexandre Pato (2012-2013) kemudian hanya mencetak 2 gol dalam total 7 penampilan pada musim di mana dia malah lebih sering cedera.
Baru dibeli dari Juventus, Alessandro Matri (2013-2014) hanya mencetak 1 gol dan dia malah sudah dipinjamkan ke Fiorentina pada paruh kedua kompetisi.
Musim berikutnya ada Mattia Destro, yang hanya mencetak 3 gol dalam 15 penampilan di semua ajang.
Luiz Adriano (2015-2016) cuma 6 kali menjebol gawang lawan dalam 29 penampilan di semua kompetisi dengan dia hanya menjadi cadangan Carlos Bacca.
Pada 2016-2017, kostum nomor 9 dikenakan Gianluca Lapadula, yang hanya mencetak 8 gol dalam 29 penampilan.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Diwarnai 4 Kartu Merah, Milan Keluar dari Papan Bawah
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Mainkan Kiper Terbaik Liga Inggris 2006-2008, AC Milan Menang
Andre Silva (2017-2018) juga ketiban sial, hanya mencetak 2 gol dalam 24 kali tampil di Serie A Liga Italia.
Bahkan striker sekaliber Gonzalo Higuain (2018-2019) pun cuma mencetak 8 gol dalam 22 laga, tak bisa mereplika ketajamannya di Napoli dan Juventus.
Musim ini Krzysztof Piatek mencoba menantang kostum nomor 9 AC Milan, meyakini kutukan itu hanya omong kosong.
"Saya tidak percaya takhayul. Nomor 9 adalah nomornya striker dan saya siap memakainya di AC Milan," tukas Piatek, yang pada paruh kedua musim lalu mencetak banyak gol dengan memakai kostum nomor 19.
Akan tetapi, Piatek barangkali kini mulai merasa bahwa kutukan nomor 9 AC Milan boleh jadi memang nyata.
Baca Juga: Marco Giampaolo Terancam Dipecat AC Milan, Tak Ada yang Mau Menggantikan
Baca Juga: Giampaolo Merasa Dikhianati oleh 2 Pemain AC Milan
Piatek mengalami kesulitan mencetak gol, baru 2 gol dalam 6 penampilan di Serie A Liga Italia.
Dua gol tersebut juga hanya dicetak striker asal Polandia itu lewat titik penalti.
Bukan hanya soal jumlah gol, kemampuan Piatek mengancam gawang lawan pun seperti menguap. Belakangan, kondisi ini malah semakin memburuk.
Dalam dua penampilan terakhir, Piatek bahkan tidak mampu membuat satu pun tembakan!
Waktu AC Milan kalah 1-3 dari Fiorentina (29/9/2019), Piatek sudah ditarik keluar pada menit ke-58 karena gagal membuat tembakan.
Baca Juga: Belanja Nomor 5 Terbanyak di Eropa, AC Milan Buang-buang Uang dalam 10 Tahun
Baca Juga: Keran Gol Mulai Seret, Piatek Bakal Dilego Milan Januari Nanti?
Saat AC Milan menang 2-1 atas Genoa (5/10/2019), Krzysztof Piatek malah hanya bertahan satu babak dan sudah diganti Rafael Leao di babak kedua.
Alasan dirinya diganti adalah lagi-lagi karena Piatek gagal membuat satu pun tembakan.
Sebelum laga melawan Genoa, pelatih AC Milan, Marco Giampaolo, masih membela Piatek.
"Jika Piatek tidak mencetak gol, lantas siapa? Saya bisa tidak memainkan dia dalam satu, dua, atau maksimal tiga pertandingan dalam semusim. Akan tetapi, Anda tidak bisa berpikir menyerah pada top scorer tim Anda," kata Giampaolo seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.