Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Aji Santoso masih diberikan kesempatan memimpin skuad PSIM Yogyakarta.
Masa depan Aji Santoso sebagai pelatih PSIM Yogyakarta masih berlanjut hingga akhir musim.
Setidaknya kepastian tersebut disampaikan secara langsung oleh CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto.
Bambang Susanto mengatakan ia masih memberikan kesempatan sekaligus kepercayaan kepada Aji Santoso.
Meskipun saat ini suporter PSIM Yogyakarta terus memberikan tekanan kepada Aji Santoso agar segera meninggalkan tim Laskar Mataram.
"Sementara masih kami pertahankan karena pertimbangan waktu yang tidak memungkinkan untuk melakukan keputusan drastis," kata Bambang Susanto seperti BolaSport.com kutip dari Tribun Jogja.
"Dikhawatirkan, justru makin menambah masalah. Sekarang kami hadapi saja dengan segala resikonya."
Baca Juga: Mantan Kapten Man United Dukung Liverpool Juara Liga Inggris Musim Ini
"Berserah ke Tuhan, yang penting itikad kami baik," ucap Bambang Susanto menambahkan.
Aji Santoso diminta untuk segera keluar dari kursi pelatih PSIM Yogyakarta pasca menelan kekalahan 0-2 dari Sulut United pada laga lanjutan Grup Timur Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat (4/10/2019).
Kekalahan tersebut membuat PSIM Yogyakarta terjun bebas ke posisi 6 klasemen sementara Grup Timur Liga 2 2019.
Baca Juga: Persib Bandung Liburkan Pemainnya 4 Hari Pascalaga Kontra Madura United
PSIM Yogyakarta saat ini masih memiliki 24 poin dengan menyisahkan tiga laga.
Hasil tersebut juga memperkecil peluang PSIM Yogyakarta lolos ke babak delapan besar Liga 2 2019.
Lebih dari itu, PSIM Yogyakarta baru mendapatkan dua kemenangan dari tujuh laga di putaran kedua Liga 2 2019.
Baca Juga: Indra Sjafri Beber Target Timnas U-23 Indonesia pada Uji Coba di China
Tentu saja ini cukup mengecewakan bagi suporter, apalagi PSIM Yogyakarta sudah mendatangkan 11 pemain anyar di putaran kedua Liga 2 2019.
"Yang pasti kan target Aji Santoso itu lolos ke Liga 1 2020, itu yang menjadi acuan kami dengan tegas," kata Bambang Susanto.