Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya senang karena dengan keuntungan yang saya kantongi, saya masih tetap termotivasi untuk memenangi balapan," ujar pembalap asal Spanyol tersebut.
"Penampilan Quartararo menakjubkan. Tidak mudah untuk mengalahkannya. Dia akan menjadi lawan saya pada musim depan," tuturnya menambahkan.
Pembalap yang identik dengan nomor 93 tersebut pun melanjutkan pernyataannya dengan melontarkan prediksinya untuk MotoGP 2020.
"Kita lihat saja apakah musim depan sama atau tidak. Buat saya, sulit untuk mempertahankan level yang sama di setiap tahun. Begitupun dengan tim saya," imbuh Marquez.
"Musim depan akan menjadi sulit karena akan ada (Maverick) Vinales, Quartararo, dan (Andrea) Dovizioso," tandasnya.
From the wonderkid in 125cc to #MotoGP domination! ????
Watch the 10-year journey which has seen @marcmarquez93 join the all-time greats of the sport! ????#8ball ???? | #ThaiGP ???????? pic.twitter.com/jdL0a1odhO
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 6, 2019
Melalui pernyataan tersebut, secara tidak langsung Marquez telah mencoret nama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dari daftar pesaingnya musim depan.
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sama-sama kesulitan untuk tampil bagus pada ajang MotoGP musim ini.
Rossi belum dapat naik ke posisi podium sejak seri ketiga MotoGP Americas 2019. Adapun Lorenzo belum dapat finis di posisi 10 besar pada musim debutnya bareng Repsol Honda.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Mengira Quartararo Bakal Bersinar pada MotoGP 2019
Selain masalah calon rival utama pada musim depan, Marquez juga mendapat pertanyaan soal peluangnya memecahkan rekor jumlah gelar juara.
Marquez berpeluang untuk menyamai rekor sembilan gelar milik Rossi jika bisa mempertahankan gelar juaranya musim depan
Adapun rekor sepanjang masa masih dipegang oleh legenda balap motor Giacomo Agostini, yang berhasil mengamankan 15 gelar juara.
Mengenai rekor Agostini ini, Marquez berujar, "Lima belas gelar? Saya kira itu mustahil. Saya bukan Superman."