Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, memberikan komentar terkait Marc Marquez yang sukses mengunci gelar juara dunia seusai melakoni balapan MotoGP Thailand 2019.
Marc Marquez telah mengunci gelar juara dunia kedelapannya atau yang keenam di kelas utama bersama Repsol Honda usai tampil impresif pada sesi balapan MotoGP Thailand 2019, Minggu (6/10/2019).
Rider berjulukan The Baby Alien tersebut mampu mengalahkan dua pembalap Yamaha yakni Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Meskipun mengawali balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand tersebut dari urutan ketiga, Marc Marquez tetap tampil kompetitif bersama tunggangannya RC213V.
Manuvernya di tikungan terakhir ketika balapan sudah memasuki putaran penghabisan, membuatnya tidak terbantahkan lagi untuk bisa meraih gelar juara pada MotoGP 2019.
Performa Marc Marquez yang cukup dominan pada musim ini membuat para pembalap lainnya di kelas utama MotoGP harus rela mengakui keunggulannya, termasuk Valentino Rossi.
"Dia seperti saya saat masih berada dalam momen terbaik, dia begitu dominan pada musim ini, persis seperti apa yang saya lakukan saat masih dalam kondisi terbaik," ucap Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Ingin Belajar Soal Konsistensi dari Marcus/Kevin
"Dia hanya melakukan kesalahan saat membalap di Austin, tetapi selain itu, dia tampil cukup sempurna," sambung rekan satu tim Maverick Vinales itu.
Selanjutnya, sosok ikonik dengan nomor 46 itu meramalkan jika Marc Marquez tak akan kesulitan untuk merengkuh gelar juara kesembilannya di semua kelas balap pada musim depan.
"Saya tidak berpikir jika Marc Marquez akan kesulitan untuk bisa menggapai gelarnya yang kesembilan," ucapnya lagi.
Baca Juga: Ingin Tanding Ulang Lawan Khabib, McGregor Sudah Ditunggu di Moskow
Lebih jauh lagi, rider berusia 40 tahun tersebut menyesali penampilannya pada musim-musim sebelumnya, di mana dia merasa telah membuang beberapa kali kesempatan untuk menjadi juara dunia.
"Saya menyesal sudah membuang dua atau tiga kesempatan untuk menjadi juara dunia selama karier saya," ucap Valentino Rossi.
Bahkan salah satunya, Valentino Rossi kembali menyinggung skandalnya pada MotoGP musim 2015 silam saat dia bersinggungan dengan Marquez tatkala membalap di Sirkit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: Akan Tanding Bulan November, Daud Yordan Genjot Latihan Fisik
Pada musim tersebut, The Doctor yang tengah bersaing ketat bersama rekan satu timnya kala itu yakni Jorge Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia harus rela menelan pil pahit.
Karena insidennya dengan Marquez di Sepang itulah, kans Valentino Rossi untuk menjadi juara dunia menipis setelah race director memutuskan untuk menjatuhkan hukuman padanya.
Pembalap asal Italia itu harus mengawali balapan terakhir MotoGP 2015 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia dari urutan paling belakang.
Baca Juga: Mantan Pembalap Ungkap Penyebab Formula 1 Tak Menarik Lagi
Dengan keputusan race director itulah, Valentino Rossi yang sedang berjuang meraih gelar juara pada musim itu merasa dilucuti dan tak mampu berkutik lagi untuk melawan Jorge Lorenzo yang semakin di atas angin.
"Sebenarnya, saya hanya membuang dua kali kesempatan dan mereka membuat saya kehilangan satu gelar lainnya," kata Marquez lagi.
"Tapi bagaimanapun, semuanya berjumlah tiga, saya yakin dia (Marquez) akan menyamai rekor saya dengan merebut gelar kesembilan," kata Valentino Rossi.
Baca Juga: Novak Djokovic Raih Gelar Perdana Usai Mundur dari US Open 2019
Kendati mengawali balapan terakhir MotoGP 2015 tersebut dari urutan paling belakang, Valentino Rossi masih mampu tampil heroik.
Dia akhirnya berhasil meraih finis di urutan keempat pada akhir balapan, meskipun hasil itu belum cukup mampu mengantarnya untuk meraih gelar juara dunia ke-10 sepanjang kariernya.
Valentino Rossi menutup MotoGP 2015 dengan terpaut hanya lima poin dari Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara dunia usai mengumpulkan total 330 poin di klasemen akhir.