Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar tidak sedap menghampiri Tottenham Hotspur terkait cedera panjang yang dialami kiper sekaligus kapten mereka, Hugo Lloris.
Hugo Lloris divonis mengalami dislokasi bahu akibat jatuh dalam posisi yang buruk saat Tottenham Hotspur menghadapi Brighton & Hove Albion.
Lengan kiper timnas Prancis itu menopang beban badannya ketika jatuh sehingga menyebabkan pergeseran di tulang bahu.
Dikutip BolaSport.com dari SkySports, insiden ini membuat Lloris diperkirakan paling lambat pulih pada Januari 2020.
Artinya, bisa dikatakan musnah sudah kesempatan sang kiper bermain pada sisa tahun ini.
Baca Juga: Bukan Spalletti, AC Milan Pilih Stefano Pioli sebagai Calon Pelatih?
Baca Juga: Lloris Blunder dan Cedera, De Gea Ikut Bersimpati
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa Hugo Lloris mengalami dislokasi bahu dalam pertandingan melawan Brighton," demikian pernyataan resmi di situs klub.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa meski tidak akan dilakukan proses pembedahan, kapten kami mengalami kerusakan ligamen dan diperkirakan tak akan bisa kembali berlatih sebelum akhir tahun 2019," begitu lanjutannya.
Cedera yang dialami Lloris terjadi ketika Tottenham menghadapi Brighton pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Falmer, Sabtu (5/10/2019).
Lloris melakukan blunder pada menit ke-3 dan membuat Tottenham Hotspur tertinggal dari Brighton.
Apesnya, tidak hanya itu, blunder Lloris ternyata juga membuatnya cedera karena posisi jatuh yang salah.
Lloris mengerang kesakitan, berguling, dan menjalani perawatan sebelum ditandu keluar pada menit ke-8.
Get well soon Hugo Lloris. He was stretched out due to a broken arm ???????????? pic.twitter.com/cHE0ejaXov
— Consultant #CloudERP (@Iamkolotayo) October 5, 2019
Baca Juga: Resmi Didepak Sampdoria, Eusebio Di Francesco Bawa Pulang Rp28 Miliar
Statistik tidak mengenakkan lainnya bagi pemenang Piala Dunia 2018 bareng timnas Prancis itu menyertai cedera.
Menurut Squawka, menghitung blunder saat menghadapi Brighton, Lloris tercatat 10 kali melakukan kesalahan yang berujung terciptanya gol lawan sejak awal musim 2016-2017.
Dalam kurun waktu tersebut, jumlah eror itu merupakan yang terbanyak di Premier League.