Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal, mengaku akan memaksimalkan porsi latihan untuk mengembalikan 'keangkeran' Gelora Bung Tomo.
Persebaya Surabaya akan kembali menjalani laga kandang kala menjamu Borneo FC dalam laga pekan ke-22 Liga 1 2019.
Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (11/10/2019).
Pelatih anyar Persebaya, Wolfgang Pikal, mengaku telah menyiapkan rencana berupa latihan total untuk mempersiapkan laga kandang tersebut.
Pikal pantas memeras keringat lebih banyak.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Tak Ingin Masalah Politik Jadi Alasan Laga Ditunda
Pasalnya, performa Bajul Ijo ketika berlaga di kandang tidak konsisten.
Hal itu menyebabkan Stadion Gelora Bung Tomo seakan kehilangan daya magis dan tidak lagi berjaya.
Dari 10 pertandingan kandang terakhir, Ruben Sanadi dkk hanya berhasil mencatat tiga kemenangan dan tujuh hasil imbang.
Hasil tersebut kemudian memunculkan stigma jika stadion kebanggaan Arek Suroboyo tersebut tidak lagi 'angker' bagi tim tamu.
Suporter Persebaya, Bonekmania, juga turut mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap performa tim kesayangannya melalui berbagai aksi seperti boikot, pengosongan tribun, hingga bungkam saat anthem "Emosi Jiwaku" dikumandangkan.
Pikal menyadari bahwa tuntutan bagi Persebaya untuk kembali menang di kandang sangat besar.
Untuk itu, ia menggenjot daya gedor Irfan Jaya cs melalui sejumlah latihan finishing.
“Minggu ini kami utamakan menyerang dan konversi gol dari goal chance," kata Pikal.
Baca Juga: Persib Layangkan Surat ke PT LIB soal Kinerja Wasit Laga Kontra Madura United
"Kami latihan crossing terus, kami latihan finishing terus."
Pikal berharap latihan finishing yang diberikannya dapat mengasah ketajaman lini depan Bajul Ijo.
Ia juga berharap hasil latihan tersebut akan memberikan masa depan yang cerah bagi Persebaya sekaligus menghapus penampilan tim yang tidak konsisten.
"Kami ingin membuat banyak gol untuk menang di kandang,” tuturnya menegaskan.