Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSIM Yogyakarta Merasa Dirugikan Wasit saat Dikalahkan Martapura FC

By Nungki Nugroho - Selasa, 8 Oktober 2019 | 20:40 WIB
Asisten pelatih PSIM Yogyakarta, Yusuf Prasetiyo, dan pemain PSIM, Aldaier Makatindu, memberikan tanggapan saat konferensi pers setelah laga kontra Martapura FC pada pekan ke-19 Liga 1 2019, 8 Oktober 2019. (MEDIA OFFICIAL PSIM)

BOLASPORT.COM - PSIM Yogyakarta mengkritik kepemimpinan wasit saat laga melawan Martapura FC pada pekan ke-19 Grup Timur Liga 2 2019.

PSIM Yogyakarta menelan kekalahan saat bertandang ke markas Martapura FC dalam lanjutan kompetisi Liga 2 2019.

PSIM dipaksa menyerah 0-1 dari Martapura FC pada laga yang berlangsung di Stadion Demang Lehman, Martapura, Selasa (8/10/2019).

Penalti Erwin Gutawa pada menit ke-71 menjadi satu-satunya gol yang tercipta di laga tersebut.

Kekalahan ini cukup disayangkan oleh asisten pelatih PSIM, Yusuf Prasetiyo.

Baca Juga: Berjuang di China, Timnas U-23 Indonesia Kehilangan 'Si Anak Baik'

Yusuf yang menggantikan pelatih PSIM, Aji Santoso, saat konferensi pers setelah pertandingan menyatakan bahwa timnya dirugikan oleh wasit.

Terutama hadiah penalti yang diberikan kepada tim tuan rumah.

"Selamat untuk Martapura FC. Pertandingan berjalan dengan baik, dan kami mengkritik kinerja wasit terutama soal penalti," kata Yusuf dikutip BolaSport.com dari Tribun Jogja.

Hal senada turut disampaikan penyerang PSIM, Aldaier Makatindu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSIM JOGJA (@psimjogja_official) on

Menurut Aldaier, banyak keputusan wasit yang merugikan Laskar Mataram pada laga tersebut.

"Saya mewakili pemain cukup kecewa dengan hasil pertandingan ini. Kami bermain bagus, sebelum terjadi penalti," ucap Aldaier.

"Saya kira permainan kami seimbang dan penalti merubah segalanya," kata eks pemain PSIS Semarang ini.

"Wasit kerap kali membuat keputusan yang merugikan tim saya. Beberapa kali posisi onside dianggap offside, juga beberapa kali yang seharusnya tidak pelanggaran dianggap pelanggaran. Giliran yang seharusnya pelanggaran untuk tim kami, wasit seolah tidak melihat," tutur Aldaier mengakhiri.

Baca Juga: Empat Tim Dipastikan Lolos Ke Babak Delapan Besar Liga 2 2019

Kekalahan ini membuat peluang PSIM untuk lolos ke babak delapan besar menipis.

Saat ini PSIM menduduki peringkat kedelapan klasemen dengan mengoleksi 24 poin.

Masih ada dua pertandingan kandang yang akan dijalani oleh PSIM di Grup Timur Liga 2 2019.

Skuat berjulukan Laskar Mataram itu akan menjamu Persatu Tuban pada 13 Oktober 2019.

Setelah itu, PSIM akan menjalani derbi Mataram melawan Persis Solo pada 21 Oktober 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P