Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, menyebutkan bahwa penyebab Stadion Gelora Sriwijaya sepi penonton adalah faktor psikologis.
Sriwijaya menampilkan performa yang apik selama gelaran Liga 2 2019.
Dari 21 pertandingan yang sudah dilakoni, Laskar Wong Kito berhasil menorehkan 12 kemenangan, 4 hasi seri, dan 5 kekalahan.
Hasil tersebut mengantarkan Sriwijaya FC bertengger di posisi ke-3 dengan mengantongi 40 poin, terpaut dua poin dari pemuncak klasemen wilayah barat, Persiraja Banda Aceh.
Bahkan kini Sriwijaya FC sudah dipastikan lolos ke babak delapan besar meski masih menyisakan satu laga melawan Aceh Babel United.
Baca Juga: PSMS Medan Masih Punya Peluang Promosi ke Liga 1 2020, asal...
Namun performa baik di liga yang ditunjukkan oleh anak didik Kas Hartadi tersebut tidak berbanding lurus dengan jumlah penonton yang mendukung langsung ke Stadion Gelora Sriwijaya.
Dilansir Bolasport.com dari Sriwijaya Post, jumlah pendukung yang menonton langsung pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya tidak mencapai 2.000 orang.
Bahkan dalam laga terakhir melawan Blitar Bandung United, Senin (7/10/2019), stadion hanya diisi sekitar 600 orang.
Padahal stadion tersebut memiliki kapasitas mencapai 45.000 penonton.
Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, menyatakan bahwa faktor psikologis menjadi faktor utama yang menyebabkan stadion sepi penonton.
Menurut Hendri, penonton umum memiliki rasa trauma untuk datang langsung ke stadion akibat terjadinya kerusuhan.
Namun Hendri mengaku bahwa selama gelaran Liga 2 2019 dirinya tidak pernah mendengar kasus keributan antar suporter.
“Alhamdulillah baik sekali dan trauma itu akan diobati dengan kenyataan-kenyataan bahwa menonton di JSC (Jakabaring Sport City) itu sudah aman," katanya.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Jalani Laga Penentuan Menuju 8 Besar Liga 2 2019
"Itu yang faktor mendasar di Liga 2 tahun ini,” ujar Hendri lagi.
Pelaksanaan laga di hari kerja juga menjadi salah satu penyebab sepinya pendukung yang hadir langsung ke stadion.
“Kemudian kondisi di Liga 2 karena Sriwijaya FC main di home jarang diwaktu libur sekolah dan kerja,” kata Hendri.
Hendri yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri tersebut memastikan kandang Sriwijaya FC akan kembali ramai jika Rangga Pratama cs berhasil kembali berlaga di Liga 1.
Ia juga menjanjikan akan merekrut pemain bintang yang akan menjadi daya tarik sekaligus daya gedor dalam menambah performa tim.
Baca Juga: Empat Tim Dipastikan Lolos Ke Babak Delapan Besar Liga 2 2019
“Dan tentu kita akan ambil pemain bintang," ujar Hendri.
"Pemain bintang itu yang ganteng.
"Walaupun tidak main tapi kalau punya paras yang lumayan juga akan mempengaruhi dukungan,” ucapnya menjelaskan.
Terkait dengan harga tiket, Hendri menyatakan bahwa pihaknya belum memikirkan opsi menurunkan harga tiket.
Ia berpendapat bahwa harga yang berlaku saat ini sudah cukup murah.
“Yang kita pikirkan saat ini adalah bagaimana ketersediaan uang untuk operasional pemain," ujarnya.
"Nanti akan kami pikirkan bagaimana solusi terbaiknya."