Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Isu kepergian Gareth Bale dari Real Madrid kembali mencuat ke permukaan.
Gareth Bale sempat santer diisukan pergi dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2019.
Hubungan tak harmonis dengan pelatih Zinedine Zidane menjadi salah satu alasan yang mendorong winger timnas Wales itu untuk meninggalkan Los Blancos.
Setelah suasana adem, situasi kembali memanas usai Bale tidak diikutsertakan dalam partai Liga Champions melawan Club Brugge, Rabu (2/10/2019).
Laporan dari AS menyebut Bale kesal dan berniat hijrah dari Madrid pada musim panas 2020.
Meninggalkan Real Madrid mungkin bisa mengembalikan kebahagiaan Bale.
Faktanya, ada beberapa pemain yang kembali tersenyum pasca angkat kaki dari Si Putih.
Baca Juga: Kartu Merah Keluar, Messi Ngotot Ngomong Ini di Depan Muka Wasit
DANI CEBALLOS
Pemain yang baru-baru ini terdepak dari Estadio Santiago Bernabeu adalah Dani Ceballos.
Lantaran terlalu banyak pemain top di lini tengan Madrid, gelandang timnas Spanyol itu terpaksa pindah ke Arsenal pada musim panas 2019.
Ia gabung ke The Gunners dengan status pinjaman selama semusim.
"Saya sudah berhasil pergi. Sekarang saya berada di tempat yang saya inginkan dan merasa bahagia," ucap Ceballos.
LUCA ZIDANE
Putra dari pelatih Zinedine Zidane, Luca Zidane, pun tak sanggup bertahan dalam persaingan di Madrid.
Kiper berumur 21 tahun itu juga pergi pada bursa transfer musim panas 2019 menuju Racing Santander.
"Meninggalkan Real Madrid dan kota Madrid akan bagus untuk saya. Bagus untuk saya mengetahui tim dan kota baru," ujar Luca.
Selama membela tim senior Madrid, Luca cuma diberi jatah tampil dua kali.
Baca Juga: Lolos ke Babak 8 Besar, Ini Misi Baru Kas Hartadi Bagi Sriwijaya FC
ROYSTON DRENTHE
Selama berseragam Madrid dari 2007 hingga 2010, Drenthe mencatatkan 11 penampilan di semua kompetisi.
Minimnya kesempatan bermain membuat ia memutuskan pergi dari Madrid menuju Everton.
Diakui winger asal Belanda itu, meninggalkan Los Blancos adalah langkah yang tepat.
"Ketika agen saya mengatakan ada tawaran dari Everton, saya langsung mengatakan 'terima kasih, Tuhan'. Saya sungguh bahagia dapat membuat sebuah langkah untuk masa depan," ucap Drenthe.
EZEQUIEL GARAY
Digadang-gadang jadi bintang baru Madrid setelah didatangkan dari Racing Santander pada 2008, penampilan Ezequiel Garay justru jauh dari kata memuaskan.
Garay hanya main total 31 kali selama dua musim di sana.
Ia sulit mengeser Sergio Ramos dan Fabio Cannavaro yang kala itu menjadi duet bek andalan El Real.
Pindah ke Benfica menjadi pilihan sang palang pintu untuk memperbaiki karier.
"Saya sama sekali tidak pernah menyesal dengan keputusan untuk meninggalkan Real Madrid. Sebab, setelah itu saya menjalani karier yang luar biasa bersama Benfica," kata Garay.