Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Marco Giampaolo mendahului Ole Gunnar Solskjaer dalam hal kehilangan pekerjaan di tengah krisis hasil yang dialami klub mereka masing-masing.
Marco Giampaolo dipecat AC Milan pada Selasa (8/10/2019) petang waktu setempat atau Rabu lewat tengah malam WIB.
Eks pelatih Sampdoria itu menerima surat PHK hanya 111 hari setelah dilantik Milan untuk menggantikan posisi Gennaro Gattuso pada musim panas lalu.
Giampaolo ditendang setelah AC Milan tak kuasa masuk susunan elite di klasemen Liga Italia awal musim ini.
Hingga pekan ketujuh, Suso dkk menempati peringkat ke-13 dengan raihan 9 poin.
Baca Juga: BREAKING NEWS, AC Milan Pecat Marco Giampaolo Setelah Bekerja 111 Hari
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer dan Hantu 4 Legenda Gagal Saat Latih Mantan Klub
Baca Juga: Ini 4 Pelatih AC Milan yang Berumur Lebih Singkat daripada Marco Giampaolo
Milan meraih 3 kemenangan dan menelan 4 kekalahan dari 7 partai perdana di Liga Italia musim ini.
Artinya, rasio yang dibukukan Giampaolo sebagai rapor penutup di Milan ialah meraih 42,8 persen kemenangan. Hampir separuhnya.
Kalau menghitung rataan angka, Giampaolo mengantongi rasio 1,28 poin per pertandingan.
Kendati memetik tripoin atas Genoa pada laga terakhirnya, nasib Giampaolo tak tertolong.
Ketidakmampuan membawa AC Milan tampil konsisten dan main gereget membuat sang arsitek kehilangan pekerjaan lebih dini.
Giampaolo merupakan pengangguran paling cepat kedua musim ini di Serie A setelah Eusebio Di Francesco, yang didepak Sampdoria sehari lebih awal.
OFFICIAL: Marco Giampaolo has been sacked by Milan ❌
The Rossoneri are 13th in Serie A having lost four of their opening seven league fixtures. pic.twitter.com/pIA01u2xB7
— FGFootball (@football_fg) October 8, 2019
Hal unik adalah rapor Giampaolo ketika meninggalkan AC Milan justru lebih baik daripada catatan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.
Seperti halnya Milan, Man United sedang bergelut dalam posisi semenjana pada start Liga Inggris musim ini.
Setan Merah asuhan Solskjaer menempati peringkat ke-12 hingga pekan kedelapan.
Seperti halnya Giampaolo, Solskjaer juga cuma berhasil mempersembahkan 9 angka.
Namun, jumlah poin tersebut dijaring Solskjaer dalam 8 partai atau satu laga lebih banyak dari Milan-nya Giampaolo.
Rapor Man United adalah 2 kemenangan, 3 kali imbang, dan 3 kali kalah.
Baca Juga: Tunda Opsi Pemecatan, Man United Pilih Naikkan Uang Belanja Solskjaer
Artinya, kalau dihitung rata-ratanya, Solskjaer kini cuma membukukan 1,1 angka per partai, masih kalah dari rapor Giampaolo tadi (1,28).
Dari segi kemenangan, peluang Giampaolo juga lebih baik dengan rasio 42,8 persen, sedangkan Solskjaer hanya 25 persen menang.
Akan tetapi, yang terjadi justru Giampaolo harus dipecat duluan ketimbang Solskjaer.