Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukti Buruknya Lini Tengah Man United, Melihat Fred Lebih Dekat

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Rabu, 9 Oktober 2019 | 17:30 WIB
Gelandang tengah Manchester United, Fred. (TWITTER.COM/SIMPLENEWSUK)

BOLASPORT.COM - Fred jadi salah satu bukti betapa buruknya lini tengah Manchester United musim ini.

Performa Manchester United pada awal musim Liga Inggris bisa dibilang buruk.

Dari delapan laga awal, mereka hanya menang dua kali dan kini terdampar di pos ke-12 klasemen sementara.

Salah satu masalah utama Manchester United adalah ketidakmampuan mereka untuk mencetak gol.

Tak hanya masalah di lini depan, masalah tersebut sebenarnya dimulai dari lini tengah.

Tak cukup suplai membuat para penggedor lini depan Setan Merah tak punya cukup amunisi untuk mencetak gol.

Paul Pogba, Scott McTominay, hingga Fred adalah nama-nama yang biasanya mengisi lapangan tengah tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Jika melihat lebih jauh, maka akan terlihat jelas mengapa lini tengah ini tak bekerja.

Baca Juga: Sebelum Pioli, 7 Pelatih yang Pernah Tukangi AC Milan dan Inter

Contohnya saja bola daerah atau bola terobosan.

Dilansir BolaSport.com dari Mirror, terakhir kali Fred sukses melakukan umpan terobosan adalah pada April lalu!

Setengah tahun sudah ia tak melakukan bola daerah sukses sejak partai melawan Barcelona tersebut.

Bahkan saat itu umpannya sebenarnya terlalu jauh meski bisa dijangkau Marcus Rahford dan akhirnya hanya bergulir ke kiper Barcelona.

Musim ini, catatan umpan sukses Fred (86,5%) sebenarnya lebih tinggi dari Kevin De Bruyne (84%) misalnya.

Yang membedakan, kebanyakan umpan Fred hanya ke belakang dan ke samping, tak ke depan seperti De Bruyne yang bisa membangun serangan.

Rata-rata umpan kunci Fred hanya 0,8 per laga, berbanding jauh dengan De Bruyne yang ada di angka 4,2 per pertandingan.

Mantan pemain Arsenal dan pengamat sepak bola, Martin Keown, turut mengkritisi performa Fred usai Man United kalah dari Newcastle United.

"Mereka sangat tak kompeten saat memegang bola. Fred, hampir seperti lelucon saat ia mendapat bola," ujar Keown.

Baca Juga: 2 Kualitas Utama Van Dijk yang Buat Top Scorer Liga Inggris Frustrasi

"Saya tahun tekanan yang diberikan Newcastle bagus, tetapi Anda harus bisa mengontrol dan melepaskan umpan di tengah."

"Jika itu adalah gelandang tengah Man United, maka tak akan ada peluang yang tercipta," tutur Keown.

Fred datang ke Setan Merah musim panas 2018 dari Shakhtar Donetsk setelah sempat diincar Pep Guardiola.

Musim perdananya di Liga Inggris, ia hanya bermain 17 kali.

Musim ini pemain berusia 26 tahun itu sudah bermain empat kali untuk Setan Merah di Premier League.

Baca Juga: Populer BOLA - 2 Incaran Inter demi Saingi Juventus hingga Utang Barcelona

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

AC Milan telah bongkar pasang pelatih sejak pemecatan Massimilliano Allegri pada tahun 2014. Rata-rata AC Milan berganti pelatih setiap 7-8 bulan sekali. #ACMilan #LigaItalia #MarcoGiampaolo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P