Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kembali Balapan di Suzuka, Charles Leclerc Ingat Sosok Jules Bianchi

By Agung Kurniawan - Rabu, 9 Oktober 2019 | 16:55 WIB
Aksi Charles Leclerc (Ferrari) saat tampil dalam sesi latihan bebas ketiga F1 GP Monako 2019, Sabtu (25/5/2019) (TWITTER.COM/SCUDERIAFERRARI)

BOLASPORT.COM - Jelang bergulirnya seri F1 Jepang 2019, Charles Leclerc mengenang sosok sahabatnya, Jules Bianchi, yang meregang nyawa pada 2014.

Charles Leclerc tengah tampil mentereng pada F1 2019 setelah sukses membukukan dua kali kemenangan beruntun saat balapan di seri Belgia dan Italia.

Dengan torehan tersebut, pembalap asal Monako itu pun akan kembali berusaha untuk meraih hasil maksimal tatkala turun pada seri F1 Jepang 2019 yang akan digelar akhir pekan ini.

"GP Jepang merupakan seri balapan yang istimewa bagi semua para pembalap, terutama untuk para penggemar di sini," kata Leclerc, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

Namun demikian, Charles Leclerc selalu merasa GP Jepang akan menjadi salah satu seri balapan yang paling emosional bagi dirinya.

Hal itu karena dia selalu ingat dengan sosok sahabatnya yakni Jules Bianchi yang meregang nyawa di lintasan Suzuka pada F1 musim 2014 silam.

Jules Bianchi yang membalap untuk tim Marussia F1 itu mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera serius pada bagian kepalanya.

Setelah koma selama sembilan bulan, pembalap kelahiran Nice, Prancis, itu menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan Juli 2015.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Ingin Hadapi Tony Ferguson di Rusia Tahun Depan

"Saya tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa musim lalu merupakan musim yang sulit bagi saya untuk membalap di trek ini untuk pertama kalinya," sambung Leclerc.

"Hal itu karena saya selalu ingat akan sosok Bianchi. Saya mencintai balapan, tapi saya sudah membuat tempat ini tak terpisahkan dengan tragedi itu," tambahnya lagi.

Pembalap berusia 21 tahun itu mengungkapkan bahwa Suzuka merupakan salah satu sirkuit balap terbaik meskipun karakter lintasannya sangat menuntut dari sisi teknis.

"Sirkuit ini sangat unik dan cukup menuntut dari segi teknis, namun dengan hal itu saya akan mengatakan bahwa ini salah satu yang terbaik yang pernah ada," lanjut Leclerc.

"Anda akan menemukan tikungan cepat dan lintasan chicane yang bertipe lambat, semua ini akan menjadi sebuah ikon untuk lintasan ini," kata Charles Leclerc mengakhiri.

Baca Juga: Maverick Vinales Mulai Isyaratkan Ingin Hengkang dari Yamaha?

Rangkaian sesi F1 Jepang 2019 akan berlangsung pada akhir pekan ini, tepatnya pada tanggal 10-13 Oktober.

Namun, pada saat berita ini diturunkan, rangkaian sesi F1 Jepang 2019 tersebut terancam tidak bisa berjalan sesuai jadwal lantaran adanya ancaman dari Topan Hagibis.

Dikutip BolaSport.com dari Motorsport, sejauh ini FIA tengah memantau cuaca dan bersama pihak penyelenggara mempertimbangkan untuk mengubah jadwal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

AC Milan telah bongkar pasang pelatih sejak pemecatan Massimilliano Allegri pada tahun 2014. Rata-rata AC Milan berganti pelatih setiap 7-8 bulan sekali. #ACMilan #LigaItalia #MarcoGiampaolo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P