Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usai Raih Gelar, Marquez Diminta Akhiri Kariernya Bersama Repsol Honda

By Agung Kurniawan - Kamis, 10 Oktober 2019 | 09:05 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bereaksi setelah memastkan gelar juara dunia MotoGP 2019 di Sirkuit Chang Buriram, Thailand, Minggu (6/10/2019). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda Alberto Puig menegaskan jika dirinya akan berusaha sekeras mungkin agar Marc Marquez tidak hengkang dari timnya.

MotoGP 2019 seolah menjadi one-man-show Marc Marquez.

Pembalap asal Spanyol ini baru saja menyegel gelar juara dunia pada MotoGP 2019 usai merebut kemenangan kesembilan musim ini di seri GP Thailand (6/10/2019).

Catatan tersebut merupakan sebuah prestasi bagi rider berjulukan The Baby Alien itu, mengingat kompetisi musim ini masih menyisakan empat seri balap lagi.

Performa Marc Marquez dalam meraih gelar juara dunia musim ini sungguh fantastis, dengan dia membukukan 14 podium dan 9 kemenangan dari 15 balapan dilakoni.

Itu berarti, pembalap berusia 26 tahun tersebut hampir tak pernah absen hingga sejauh ini untuk menjejakkan kakinya di tangga podium.

Satu-satunya kegagalan Marc Marquez mendulang angka terjadi pada saat dia membalap pada seri ketiga MotoGP 2019 di Amerika Serikat pada April silam.

Pada balapan itu, Marquez mengalami crash tatkala memimpin di depan dengan keunggulan 3,5 detik dari pembalap terdekat.

Baca Juga: F1 GP Jepang 2019 Akan Bergulir di Bawah Ancaman Topan Hagibis

Dengan penampilan yang mentereng tersebut, Alberto Puig menegaskan jika pihaknya berjuang untuk mempertahankan Marc Marquez agar tak hengkang.

Rencananya, Repsol Honda dikabarkan akan menyodorkan kontrak jangka panjang kepada pembalap berkebangsaan Spanyol itu.

Mantan manajer pribadi dari Dani Pedrosa itu juga menyebut jika dia ingin Marc Marquez bertahan di Repsol Honda hingga akhir kariernya.

Baca Juga: Kembali Balapan di Suzuka, Charles Leclerc Ingat Sosok Jules Bianchi

"Sudah jelas kami ingin Marquez untuk selalu bertahan dengan kami dan mengakhiri kariernya di Honda," kata Alberto Puig, dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Kami akan coba memberikan yang terbaik untuknya dan kami tahu bagaimana cara mewujudkannya," sambung pria berusia 52 tahun tersebut.

Musim ini merupakan musim kedua Alberto Puig menjadi manajer tim Repsol Honda.

Dua kali juga Puig sudah mengantarkan rider andalan tim berlogo sayap tunggal itu menjadi juara dunia.

Baca Juga: 3 Laga ONE Championship Bertajuk ONE: Century Part I Berpotensi Kejutkan Tokyo

Puig menilai bahwa kunci Marc Marquez menjadi juara dunia pada musim ini karena mampu tampil konsisten di setiap seri balapan.

"Selamat untuk Marquez dan Repsol Honda, karena ia dan Honda telah bekerja dengan sangat baik, begitu pula semua orang yang telah mendukung Marc," ujar Puig.

"Dia memang layak meraih gelar ini, kami sebagai tim sangat bahagia untuknya karena dia pembalap yang mampu bekerja keras setiap hari," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

AC Milan telah bongkar pasang pelatih sejak pemecatan Massimilliano Allegri pada tahun 2014. Rata-rata AC Milan berganti pelatih setiap 7-8 bulan sekali. #ACMilan #LigaItalia #MarcoGiampaolo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P