Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSIM Yogyakarta baru saja menunjuk Liestiadi sebagai pelatih baru pengganti arsitek lamanya, Aji Santoso.
Liestiadi diperkenalkan sebagai pelatih baru PSIM Yogyakarta pada Kamis (10/10/2019).
Pada sesi pengenalan tersebut, PSIM juga memperkenalkan asisten pelatih barunya, Erwan Hendarwanto yang akan mendampingi Liestiadi di sisa laga Liga 2 2019.
"Kami berharap, kedatangan beliau berdua bisa menyatukan chemistry tim ini," ujar CEO PSIM, Bambang Susanto.
Baca Juga: 5 Tim Kunci Tiket 8 Besar Liga 2019, 2 Diantaranya Alumni Liga 1 2018
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Dipimpin Wasit Indonesia, Australia Pesta
"Apalagi, Mas Erwan kita tahu beliau termasuk sesepuh PSIM.
"Sejauh ini, beliau berdua cocok sekali. Semoga bisa membawa tim ini bangkit," ucapnya berharap.
Liestiadi didatangkan dengan harapan mampu membawa skuad berjulukan Laskar Mataram tersebut lolos ke babak delapan besar Liga 2 2019.
PSIM saat ini diharuskan meraih kemenangan di dua laga terakhir mereka jika ingin lolos ke babak delapan besar.
Baca Juga: GP Jepang 2019 'Dihantui' Topan Hagibis, F1 Bakal Intensif Monitor Situasi
Apalagi, persaingan di grup timur Liga 2 2019 terbilang sangat sengit dibandingkan dengan grup barat.
Sehingga, tambahan enam poin mutlak diperlukan untuk meloloskan PSIM.
Pasca diresmikan sebagai arsitek baru PSIM, Liestiadi angkat bicara.
"Saya sudah sejak lama mengikuti perkembangan PSIM dari masih dilatih Vlado, kemudian masuk Coach Aji," kata Liestiadi.
Baca Juga: Persebaya Vs Borneo FC, Aryn Williams Ingin Bahagiakan Bonek dengan Kemenangan
"Ada penambahan materi pemain yang punya jam terbang di Liga 1.
"Tapi itulah sepak bola, tidak bisa diprediksi kenapa anjlok di putaran kedua," tuturnya.
Bahkan mantan pelatih tim satelit Persib Blitar Bandung United ini, membandingkan nasib PSIM dengan salah satu raksasa sepak bola Liga Inggris, Manchester United.
"Ini bukan hanya persoalan di liga Indonesia saja, tim sekelas Manchester United juga bernasib sama," ucap pelatih berusia 50 tahun ini.
Baca Juga: Resmi, Eks Pelatih Tim Satelit Persib Gabung PSIM Yogyakarta
"Artinya, hasil kerja semua bukan hanya soal pelatih," ujarnya menambahkan.
Dirinya mengungkapkan tak ada target tinggi untuk PSIM.
Yang ia harapkan adalah mampu membawa PSIM menjauhi zona degradasi terlebih dahulu.
"Saya lihat, jarak nilai tim paling bawah hanya terpaut 4 poin," tutur Liestiadi.
Baca Juga: Persebaya Tetap Cek Cedera Osvaldo Haay Usai Dicoret dari Timnas U-23 Indonesia
"Sementara jarak dengan tim yang di atas terpaut cukup jauh.
"Saya bicara terus terang, target utama saya pegang PSIM yaitu menghindari degradasi dulu," katanya menegaskan.
Pria yang juga pernah melatih PSMS Medan ini mengaku tak akan terlalu sulit beradaptasi di tim barunya kali ini.
Sebab, ia telah mengenal dekat beberapa pemain PSIM dan juga akan terbantu oleh asisten pelatihnya, Erwan Hendarwanto.
Baca Juga: Karier Terus Menanjak, Coco Gauff Bakal Tembus 100 Besar Dunia
"Saya bersyukur ada Mas Erwan, pelatih lokal yang tahu betul cita rasa permainan PSIM," ujar Liestiadi.
"Setiap daerah kan memiliki warna permainan yang berbeda.
"Semoga kolaborasi ini bisa membawa hasil yang baik untuk PSIM," katanya mengharapkan.
View this post on Instagram@leomessi pernah terbersit ingin keluar dari Barcelona. . #fcbarcelona #messi #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on