Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marquez Sebut GP Spanyol dan Catalunya Jadi Momen Penting untuk Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2019

By Delia Mustikasari - Kamis, 10 Oktober 2019 | 19:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjalani wawancara setelah balapan dan merebut gelar juara dunia pada MotoGP Thailand 2019 di Sirkuit Chang Buriram, Minggu (6/10/2019). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan bahwa GP Spanyol di Jerez dan GP Catalunya di Barcelona adalah momen penting bagi gelar juara dunia MotoGP 2019 miliknya.

Pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Marc Marquez keluar sebagai pemenang. Dia juga menang secara dramatis di Circuit de Barcelona-Catalunya dan itu menjadi titik balik bagi kiprahnya musim ini.

Merefleksikan kesuksesan gelar MotoGP 2019, Marquez merasa kemenangannya pada GP Spanyol sangat penting karena dia sempat gagal finis pada GP Amerika Serikat.

Kemenangan itu membuat pembalap berusia 26 tahun tersebut memimpin dalam klasemen juara dunia dengan satu poin di depan Alex Rins (Suzuki  Ecstar).

Sejak itu, Marquez mempertahankan posisinya di puncak klasemen hingga akhirnya mengunci gelar juara dunia pada MotoGP Thailand 2019, 6 Oktober lalu.

"Kami mengincar Jerez setelah kesalahan di Austin. Kala itu, kami menang dengan cara yang sama seperti yang kami inginkan untuk menang di Austin," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.

Baca Juga: ITDC Unggah Video Perkembangan Terakhir Pembangunan Sirkuit Mandalika

"Ada 25 poin, tetapi Anda menunjukkan kepada pesaing bahwa Anda memiliki kepercayaan diri, keinginan, dan mentalitas yang kami miliki tetap sama," ucap Marquez.

"Di Barcelona, ​​kami memenangi balapan dan beberapa rival tidak dapat mencetak poin. Hal itu memalukan karena bukan kesalahan mereka sendiri, tetapi mereka adalah titik balik dalam kejuaraan ini," tutur Marquez.

Pada GP Catalunya, Jorge Lorenzo  (Repsol Honda) membuat Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi terjatuh.

Jorge Lorenzo, terjatuh saat ia mencoba melewati Andrea Dovizioso,yang baru saja disalip Marc Marquez, di posisi kedua.

Marquez juga mengaku over pede saat memimpin balapan MotoGP Amerika Serikat yang menjadi satu-satunya balapan yang tidak memberikan poin baginya.

Baca Juga: Oleh Kru Yamaha, Valentino Rossi Dinilai Sulit Kembali Raih Kemenangan

"Kelebihan rasa percaya diri membuat kesalahan bisa datang. Itu terjadi dalam balapan yang paling tidak kami duga yaitu di Austin. Saya jatuh ketika memimpin balapan dengan keunggulan empat detik," ujar Marquez.

"Saya terlalu santai sehingga jatuh. Itulah mengapa Anda harus selalu fokus sepenuhnya. Anda tidak bisa bingung, dan Anda harus belajar dari kesalahan. Ini merupakan tahun yang sangat baik, tetapi itu tidak berarti bahwa kami dapat berhenti bekerja."

Marquez akan kembali ke lintasan untuk mengikuti seri balap MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, 11-13 Oktober mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P