Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih baru PSIM Yogyakarta, Liestiadi, menargetkan untuk menjauhi zona degradasi di sisa laga Liga 2 2019.
Liestiadi bersama dengan Erwan Hendarwanto secara resmi didapuk menjadi pelatih dan asisten pelatih PSIM Yogyakarta pada Kamis (10/10/2019).
Duet tersebut menggantikan posisi Aji Santoso yang secara resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih PSIM beberapa hari sebelumnya.
Di awal kepemimpinannya membesut PSIM, Liestiadi dihadapkan pada situasi yang cukup berat.
Baca Juga: Pelatih Anyar PSIM Samakan Nasib Timnya dengan Manchester United
Pasalnya, mantan pelatih Blitar Bandung United tersebut akan menghadapi dua laga yang menentukan masa depan Laskar Mataram di Liga 2 2019.
Saat ini PSIM Yogyakarta masih bercokol di posisi keenam klasemen wilayah timur Liga 2 2019 dengan mengantongi 24 poin.
Hasil tersebut meletakkan PSIM di posisi yang cukup berat jika ingin tembus ke babak delapan besar.
Cristian Gonzales dkk wajib menyapu bersih dua laga kandang yang tersisa melawan Persatu Tuban dan Persis Solo, serta berharap tim pesaing lain menelan hasil yang negatif.
Liestiadi kemudian tidak ingin mematok target tinggi.
Saat ini, ia hanya ingin membawa PSIM menjauhi zona degradasi.
"Saya lihat, jarak nilai tim paling bawah hanya terpaut 4 poin. Sementara jarak dengan tim yang di atas terpaut cukup jauh," kata eks pelatih Persiba Balikpapan tersebut.
"Saya bicara terus terang, target utama saya pegang PSIM yaitu menghindari degradasi dulu," katanya menegaskan.
Baca Juga: Alasan Manajemen PSIM Yogyakarta Tunjuk Eks Pelatih Persib B
Selanjutnya ia mengaku tidak mengalami kendala berarti saat beradaptasi dengan atmosfer tim.
Ia juga mengaku bahwa telah mengenal 90 persen personel Laskar Mataram.
"Saya bersyukur ada Mas Erwan, pelatih lokal yang tahu betul cita rasa permainan PSIM," tutur Liestiadi.
"Setiap daerah kan memiliki warna permainan yang berbeda."
"Semoga kolaborasi ini bisa membawa hasil yang baik untuk PSIM," ucapnya berharap.