Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks penyerang Liverpool, Emile Heskey, berbicara soal Roberto Firmino dan hal-hal yang sering terlupakan tentangnya.
Sudah dua musim Liverpool memiliki trio mematikan di lini depan.
Mohamed Salah jadi bintang utama beberapa tahun terakhir sebagai penggedor utama lini depan.
Sadio Mane juga jadi perbincangan dengan penampilan konsisten di lini depan.
Sedangkan nama Roberto Firmino sering terlupakan di antara tiga nama tersebut.
Meski begitu, Emile Heskey menganggap bahwa Firmino adalah pemain yang sangat penting di lini depan.
"Satu pemain yang selalu mencolok dan mulai mendapat pujian saat ini adalah Roberto Firmino," ujar Heskey kepada Liverpool Echo, dilansir BolaSport.com.
"Selama bertahun-tahun saya berbicara tentang pergerakannya dan cara ia bermain."
Baca Juga: Man United Ingin Selamatkan Piatek dari Performa Buruk di AC Milan?
"Baru sekarang orang-orang mulai berkata bahwa Firmino adalah kepingan yang membuat semuanya bekerja."
"Dan memang benar demikian," ungkap Heskey.
Eks penyerang timnas Inggris itu juga mengatakan hal-hal yang sering dilupakan orang-orang tentang Firmino.
"Dia adalah pemain yang sempurna untuk jadi jembatan."
"Selain itu ia sebenarnya juga bisa mencetak gol."
"Dia adalah yang menghubungkan lini tengah dan depan."
"Semuanya dialirkan melalui dirinya dan kadang orang-orang melupakan hal itu," tutur Heskey.
Firmino datang ke Liverpool pada musim panas 2015 dari klub Liga Jerman, Hoffenheim.
Musim ini ia bermain 12 kali di semua ajang dengan catatan tiga gol dan tujuh assist.
Baca Juga: Serie A - AC Milan Malas Berlari, Inter dan Juventus Paling Jauh
Secara total, ia sudah tampil 204 kali untuk Liverpool.
Firmino tercatat mencetak 69 gol dan 54 assist di semua ajang.
Heskey membela Liverpool selama empat tahun dari 2000 hingga 2004.
Ia tampil 223 kali dengan catatan 60 gol.
Selama di Liverpool, ia menyumbangkan gelar Piala FA, dua Piala Liga, satu Charity Shield (Community Shield), satu Piala UEFA (sekarang Liga Europa), dan satu Piala Super Eropa.
Baca Juga: Media Prancis Tak Paham Mengapa Barcelona Mainkan Griezmann di Kiri