Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSM Makassar Disebut Tak Punya Ritme Permainan oleh Sang Legenda

By Nezatullah Wachid Dewantara - Minggu, 13 Oktober 2019 | 21:25 WIB
Anggota starting XI PSM Makassar berpose menjelang duel Liga 1 kontra PSS Sleman. (TWITTER.COM/PSM_MAKASSAR)

BOLASPORT.COM - Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar, lontarkan kritikan kepada pelatih Juku Eja, Darije Kalezic.

Kritikan tersebut diungkapkan Syamsudin Umar dalam diskusi publik yang bertajuk "Ada Apa dengan PSM".

Diskusi publik tersebut digelar di Kota Makassar pada Sabtu (12/10/2019).

Dalam acara yang digelar oleh kelompok suporter Red Gank tersebut hadir Syamsuddin Umar sebagai narasumber.

Baca Juga: Fakhri Husaini Ingin Lini depan Timnas U-19 Indonesia Terus Belajar

 Baca Juga: Andrea Dovizioso Akui Ducati Kesulitan Menakar Kekuatan Marc Marquez

Selain Syamsuddin, hadir pula CEO PSM, Munafri Arifuddin, dan tiga orang lainnya.

Mantan pemain PSM era 1970-an ini, mengkritik permainan Juku Eja dibawah asuhan pelatihnya saat ini, Darije Kalezic.

Menurutnya, Kalezic jarang melakukan rotasi pemain di putaran kedua Liga 1 2019.

"PSM di putaran kedua bukan berarti jelek. Namun irama permainan mulai menurun," kata pria yang akrab disapa Syam ini dikutip BolaSport.com dari Tribun-Timur.com.

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Dipastikan Gagal Juara di Turnamen CFA

Tak hanya soal rotasi pemain, Syam juga mengkritisi hal lain dari PSM saat ini.

"Semua tim di putaran kedua mempelajari PSM Makassar," kata Syam.

"Contohnya, PSM tergantung sama (Wiljan) Pluim," ujarnya.

Hal itu yang membuat tim-tim lawan dengan mudah menekan permainan PSM Makassar.

LIGA-INDONESIA.ID
Gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim dijaga ketat dua pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak serta Ismed Sofyan, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (28/8/2019).

Baca Juga: Stefan de Vrij - Utama di Inter Milan, Tak Terpakai di Timnas Belanda

Seharusnya, menurut Syam, PSM sudah punya strategi ketika Wiljan Pluim tak bisa berkutik dalam pertandingan.

"Dalam sepak bola, dikenal dengan menyerang, bertahan dan transisi," ucap Syam.

Padahal, seharusnya hal sebaliknya yang dialami PSM, sebab Pasukan Ramang punya deretan gelandang bintang.

"Saya lihat konsep terkait itu di putaran pertama dan kedua PSM tak berubah. Tidak ada irama," tutur Syam.

Baca Juga: Update Klasemen F1 2019 - Ferrari Buang Peluang, Cuma Mercedes yang Bisa Jadi Juara

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut ini adalah Best XI pekan ke-22 Liga 1 2019 versi @bolasportcom #liga12019 #Liga1 #BanggaSepakBolaKita

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P