Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mungkin tidak banyak pecinta sepak bola di Tanah Air mengenal atau masih ingat nama McDonald Mariga. Akan tetapi, nama itu abadi sebagai salah satu anggota skuat Inter Milan kala membuat sejarah meraih treble pada 2009-2010.
McDonald Mariga memang tidak cukup banyak bermain pada musim 2009-2010 itu.
Tetapi, dia setidaknya membuat sejarah tersendiri saat menjadi pemain Kenya pertama yang tampil di Liga Champions waktu diturunkan sebagai pemain pengganti menghadapi Chelsea pada bulan Maret 2010.
Setelah dari Inter Milan, Mariga sempat menganggur dan memperkuat tim-tim kecil seperti Latina serta Real Oviedo.
Mariga menyelesaikan kariernya di sepak bola dalam usia masih terbilang muda, yaitu 32 tahun pada 2018.
Mantan gelandang bertahan ini kemudian beralih ke dunia politik.
Pada September 2019, McDonald Mariga mengumumkan rencana untuk mendapatkan kursi di Parlemen Kenya dari salah satu wilayah pemilihan, yaitu Kibra.
Pemilihan anggota parlemen baru dilakukan menyusul meninggal dunianya Ken Okoth pada Juli 2019.
Mariga dinominasikan oleh Partai Pemuda, partai yang untuk saat ini berkuasa di Kenya.
Baca Juga: Serie A - AC Milan Malas Berlari, Inter dan Juventus Paling Jauh
Baca Juga: Stefan de Vrij - Utama di Inter Milan, Tak Terpakai di Timnas Belanda
Presiden Uhuru Kenyatta dan wakilnya, William Ruto, dalam beberapa pekan terakhir mengundang masyarakat untuk memberikan dukungan pada Mariga.
Mariga bakal bersaing dengan nama-nama lain, misalnya Bernard Okoth dari Partai ODM (Orange Democratic Movement). Kibra adalah salah satu wilayah basis suporter ODM.
Akan tetapi, pencalonan diri Mariga ternyata bermasalah. Komisi Pemilihan Kenya (IEBC) belum memberikan lampu hijau pada pencalonan Mariga.
Menurut IEBC, Mariga belum memenuhi syarat untuk bisa mencalonkan diri sebagai anggota parlemen.
Juga ada kontroversi di mana partai oposisi menuding Mariga hanya dicalonkan karena ketenarannya sebagai mantan pesepak bola.
Baca Juga: Serie A - AC Milan Malas Berlari, Inter dan Juventus Paling Jauh
Baca Juga: Kembali Melatih, Ranieri Resmi Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Sampdoria
Kemampuannya sebagai politikus dan anggota parlemen diragukan.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Hivisasa, kampanye Mariga di Kibra pada Sabtu (12/10/2019) diganggu sekelompok massa.
Mobil rombongan Mariga dilempari batu dan Mariga menuding ini adalah perbuatan partai oposisi.
"Terima kasih, Kibra. Saya senang dan bersemangat dalam kampanye ini walaupun suporter kami menjadi korban kekerasan yang dilakukan kriminal dari partai lain yang mengklaim Kibra adalah tempat tidur mereka," kata Mariga.
Mariga membantah dirinya hanya "ditunggangi" oleh Wakil Presiden William Ruto.
"Saya hanya ingin memberikan balik kepada masyarakat Kenya," mantan pemain kelahiran 4 April 1987 ini.