Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan Rossi menunjuk Munoz pun ditanggapi secara positif oleh para rider MotoGP, terutama mereka yang pernah merasakan tangan dingin pria berusia 41 tahun tersebut.
"Dia adalah salah satu teknisi terbaik yang pernah bekerja dengan saya," ujar Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Corsedimoto.
"Saya senang dapat bekerja dengannya. Dengan potensi yang dimilikinya, dia layak mendapatkan kesempatan ini," tandasnya.
Juara dunia lima kali sekaligus mantan rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, juga memberikan testimoninya untuk Munoz.
"Dia adalah mekanik pertama saya pada tahun 2002. Saat itu saya baru berusia 15 tahun. Itulah satu-satunya kesempatan saya bekerja dengannya," tutur Lorenzo.
Pembalap asal Spanyol tersebut lantas menambahkan, "Saya melihatnya sebagai sosok yang kalem dan profesional. Dia juga adalah orang yang baik."
Terakhir, pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, melontarkan pujiannya kepada mantan mekanik Pablo Nieto tersebut.
"Munoz jelas-jelas merupakan teknisi yang bagus, karena sangat cerdas. Dia juga memiliki pengalaman memenangi kejuaraan dunia," ujar Rins.
"Saya menantikan perubahan apa yang akan dibuatnya di MotoGP," imbuh pembalap berambut kriwil tersebut.
Baca Juga: Tampil Dominan Musim Ini, Marc Marquez Belajar dari 'Crash' di Austin
Munoz merupakan kepala kru ketiga yang pernah menangani motor The Doctor di kelas para raja sesudah Jeremy Burgess dan Silvano Galbusera.
Selain itu, Munoz juga merupakan orang kedua yang digaet Rossi dari akademi dan tim balapnya sendiri.
Munoz mengikuti jejak mantan pelatih balap Sky Racing, Idalio Gavira, yang direkrut Rossi menjadi pelatih pribadinya musim ini.