Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Team Principal LCR, Lucio Cecchinello, mengakui bahwa ide mendatangkan Johann Zarco berasal dari dirinya.
Mantan pembalap tim pabrikan KTM, Johann Zarco, akan berseragam LCR Honda Idemitsu pada tiga seri balap terakhir MotoGP 2019.
Pembalap asal Prancis ini ditunjuk untuk menggantikan Takaaki Nakagami yang akan menjalani operasi cedera bahu yang didapatnya pada akhir Juni lalu.
Zarco sendiri telah absen dari ajang balap motor sejak dikeluarkan oleh KTM dari skuad pembalap utamanya sejak MotoGP Aragon.
Seperti diberitakan oleh Bolasport.com sebelumnya, Zarco mengaku senang dengan penunjukan ini karena memberinya kesempatan untuk menjajal motor baru.
Pembalap asal Prancis ini sempat dikabarkan jengah karena tak kunjung mengalami kemajuan saat masih membalap dengan motor RC16 keluaran KTM.
Dikutip Bolasport.com dari Crash, team principal LCR Lucio Cecchinello menuturkan kisah di balik penunjukan Zarco tersebut.
"Tentu kami sangat menyesal bahwa Nakagami terpaksa melewatkan tiga race terakhir musim ini. Namun kami paham bahwa cedera merupakan hal yang tak terpisahkan dari olahraga ini," ujar Cecchinello.
Baca Juga: Alasan Cal Crutchlow Pikir Ulang Soal Rencana Pensiun Tahun Depan
"Saya kemudian mengajukan proposal kepada Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata dan Manajer Tim Alberto Puig untuk merekrut Zarco sebagai pembalap pengganti. Mereka menyetujuinya," lanjutnya.
Tak menunggu waktu lama, Cecchinello lantas menghubungi Zarco yang menyambut baik ide ini.
"Saat saya mengontaknya, Zarco langsung menunjukkan minatnya untuk bergabung bersama kami," lanjut pria berusia 49 tahun ini.
"Kami berusaha mendukung Johann dengan maksimal, mengingat dirinya adalah rider dengan talenta luar biasa," pungkasnya.
Nama Zarco mulai dikenal saat berhasil meraih dua gelar juara dunia di kelas Moto2 pada musim 2015 dan 2016.
Performa impresif pembalap berusia 29 tahun ini kemudian menarik Yamaha untuk mengajaknya naik kelas ke MotoGP dengan tim satelit mereka pada musim 2017.
Zarco langsung menggebrak pada musim perdananya di kelas utama. Dia mengakhiri musim di posisi enam dan menyabet gelar Rookie of The Year.
Baca Juga: Digaet LCR Honda, Johann Zarco Ucapkan Terima Kasih kepada KTM
Sayangnya, setelah melalui dua musim yang bagus dengan Yamaha, penampilan Zarco lantas melorot saat hijrah ke KTM pada awal musim ini.
Dirinya baru mampu menuntaskan 13 seri balap MotoGP 2019 dan hanya meraup 27 poin setelah cuma finis satu kali di posisi 10 besar.