Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Johann Zarco mendapat nasib yang lebih baik daripada Jorge Lorenzo saat memutuskan untuk merapat ke skuad pabrikan Honda.
Johann Zarco mendapat kesempatan kedua setelah tampil buruk sepanjang gelaran MotoGP musim 2019.
Bergabung dengan tim pabrikan KTM, Johann Zarco tak dapat mengulangi penampilan cepatnya ketika masih tampil bareng tim satelit Yamaha Tech3.
Ketika membalap bareng Yamaha pada 2017-2018, Zarco bisa bersaing dengan grup pembalap terdepan. Enam podium pun diraihnya selama dua musim itu.
Namun begitu, prestasi Zarco langsung jeblok sejak bergabung dengan tim pabrikan KTM. Dalam 13 seri balap hanya sekali dia finis di posisi 10 besar.
Kemitraan Zarco dengan pabrikan Austria pun berakhir lebih cepat. Sejak seri balap MotoGP Aragon, Zarco "ditendang" dari garasi hingga kontraknya selesai akhir musim ini.
Beruntung bagi Zarco, dia mendapat kesempatan kedua setelah LCR Honda memberinya tawaran menggantikan Takaaki Nakagami yang absen dalam tiga seri terakhir musim ini.
Zarco akan membalap bareng tim satelit Honda itu pada seri MotoGP Australia (27/10/2019), MotoGP Malaysia (3/11/2019), dan MotoGP Valencia (17/11/2019).
Baca Juga: Efek Ditabrak Valentino Rossi, Takaaki Nakagami Absen Sampai Akhir Musim
Jika ditilik dari karakteristik motor, antara Honda dan KTM sejatinya tidak memiliki perbedaan besar karena sama-sama memiliki konfigurasi mesin V4 yang lebih agresif.
Tidak heran jika beberapa pihak meragukan kemampuan Zarco untuk bisa tampil bagus bareng kuda besi pabrikan asal Jepang tersebut.
Lebih-lebih, Zarco punya gaya balap halus seperti Jorge Lorenzo.
Jika melihat hasil minor yang diraih Lorenzo bareng Repsol Honda pada musim ini, pencapaian Zarco diprediksi tidak akan jauh berbeda.
Baca Juga: Duel Antar-Adik dengan Marquez adalah Keinginan Rossi Musim Depan
Terlepas dari keraguan itu, Zarco bukannya tanpa peluang. Sebab, dia punya sebuah kartu yang bisa membuat nasibnya lebih mujur daripada Lorenzo.
Kartu tersebut adalah, Zarco akan mengendarai motor Honda tahun lalu milik Nakagami yang notabene lebih bersahabat dengan pembalapnya.
Seperti yang sudah diberitakan BolaSport.com sebelumnya, satu hal yang dikeluhkan Lorenzo dari motor Honda musim ini adalah terlalu kaku alias sulit dibelokkan.
Kelemahan ini menjadi salah satu alasan Lorenzo kesulitan tampil kompetitif.
Baca Juga: Bos Repsol Honda: Kami Berencana, The Baby Alien yang Menentukan
Padahal jika berkaca dengan penampilan Lorenzo dengan motor Honda lama pada tes akhir tahun 2018, hasilnya tidak buruk-buruk amat.
Lorenzo setidaknya bisa lebih dekat dengan catatan waktu Marc Marquez. Dalam tes di Jerez pada November 2018, waktu lap terbaik Lorenzo hanya kalah 0,135 detik dari Marquez.
Adapun Zarco tidak mau muluk-muluk dengan hasil yang ingin diraihnya saat menjajal motor pabrikan ketiganya di kelas para raja.
"Kami berharap itu [mendapat feeling bagus dengan motor Honda] terjadi dan melihat apa saja yang mungkin bisa diraih," ujar Zarco, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Targetnya adalah bisa membalap dengan ritme yang bagus dan menemukan kembali feeling bagus yang sebelumnya saya miliki."
Baca Juga: Tutorial Mengendarai Motor Yamaha dengan Cepat dari Fabio Quartararo