Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Klub raksasa Liga Belgia, Anderlecht harus kena denda dan penyebabnya soal lisensi melatih eks kapten Manchester City.
Eks kapten Manchester City, Vincent Kompany yang kini melatih klub elite Liga Belgia ini ternyata belum punya lisensi kepelatihan.
Anderlecht pun akan didenda dengan sanksi maksimal membayar 5.000 euro atau setara 79 juta rupiah.
Menurut Federasi Sepak Bola Belgia (RBFA), denda ini terkait izin atas jabatan pelatih klub ini yang diemban Vincent Kompany, tetapi sang bek belum punya lisensi.
”Klub telah melanggar aturan untuk waktu yang lama dan telah mengumumkannya kepada publik terlepas dari aturan itu,” kata Komite Lisensi RBFA dalam sebuah pernyataan yang dikutip BolaSport.com dari Reuters.
Baca Juga: Man United Vs Liverpool- Alumni Akademi United Dipuji Andalan The Reds
Baca Juga: Pascabela Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Ditunggu Partai Penting
Belgia mengharuskan setiap pelatih kepala di klub level divisi utama harus memiliki lisensi UEFA Pro.
Namun kenyataannya, lisensi itu tidak dimiliki oleh Vincent Kompany.
Bek berusia 33 tahun ini diangkat sebagai pelatih sekaligus pemain oleh Anderlecht pada Mei 2019.
Kompany kembali ke klub masa mudanya ini dalam upaya untuk mengubah masa depan tim paling sukses di negara itu.
Anderlecht mengatakan, sebenarnya mereka juga meng-hire Simon Davies.
Baca Juga: Persib Vs Persebaya, Maung Bandung Masih Pikirkan Masalah Ini
Mantan kepala Akademi Manchester City yang telah mengikuti Kompany ke Brussels.
Sebenarnya, Davies seharusnya terdaftar sebagai pelatih kepala klub ini, tetapi komisi tersebut menggunakan pernyataan media klubnya soal status asli Kompany.
Anderlecht juga dikatakan tidak sopan atau tak taat aturan terhadap Badan Sepak bola Eropa (UEFA).
Anderlecht mencatat hanya dua kali meraih kemenangan dari 10 pertandingan di bawah Kompany, yang juga bermain tetapi kemudian cedera sehingga absen tampil.
Sudah 10 pekan Jupiler Pro League, nama resmi Liga Utama Belgia, Anderlecht masih berada di peringkat 13 dari 16 klub peserta.
Mereka baru dua kali menang dan tiga imbang serta menelan lima kekalahan dengan nilai sementara sembilan.
Klub ini punya selisih enam poin di atas nilai penghuni dasar klasemen atau tim calon degradasi, Cercle Brugge.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Fajar/Rian Jaga Kondisi Hadapi Turnamen yang Padat