Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - UEFA mungkin saja akan memindahkan tempat laga final Liga Champions 2020 dari Turki.
Mei tahun lalu, UEFA memutuskan bahwa Stadion Ataturk di Turki akan jadi tuan rumah laga final Liga Champions 2020.
Ataturk Stadium yang berada di Istanbul mengalahkan Estadio Da Luz di Portugal yang juga mencalonkan diri.
Stadion Ataturk sebelumnya pernah jadi venue final Liga Champions, salah satu yang paling terkenal, yaitu edisi 2005.
Saat itu Liverpool yang tertinggal 0-3 dari AC Milan bisa menyamakan kedudukan lalu jadi juara.
Kini 15 tahun sejak saat itu, bisa saja Ataturk Stadium gagal menjadi tuan rumah.
Hal ini berkaitan dengan aksi militer yang dilakukan Turki ke Suriah pekan ini.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, bahkan sampai mengirim surat langsung ke UEFA soal hal ini.
Baca Juga: Catalunya Panas, El Clasico Bisa Diundur 2 Bulan
Dalam suartnya, Spadafora mempertanyakan apakah pantas menggelar laga terbesar sepak bola dengan kondisi Turki saat ini.
"Kami tahu apa yang terjadi di Suriah tak akan berhenti dengan tak jadi menggelar final Liga Champions di Turki, tetapi kita semua paham betapa pentingnya (politis, media, ekonomi, kultural) salah satu laga terbesar di dunia olahraga ini," tulis Spadafora dalam suratnya.
UEFA memang enggan berkomentar soal ini, tetapi ada satu jawaban yang muncul dari Wakil Presiden UEFA, Michele Uva.
Uefa says it will investigate a military salute given by Turkey footballers after Cenk Tosun scored against Albania on Friday.
In full: https://t.co/OV8oX9p6dh pic.twitter.com/XOj1kpzYHM
— BBC Sport (@BBCSport) October 14, 2019
Uva menganggap bahwa terlalu dini membicarakan hal tersebut dan sanksi yang bisa dijatuhkan, dilansir BolaSport.com dari AP News.
Akan tetapi, ia mengatakan bahwa situasi akan dievaluasi saat Komite Eksekutif UEFA bertemu pada Desember mendatang.
Mulai 9 Oktober lalu, militer Turki bersama tentara nasional Suriah melakukan operasi militer di daerah timur laut Suriah.
Mereka berhadapan dengan kelompok demokratis Suriah yang dianggap teroris oleh pemerintahan Turki.
Pada jeda Internasional lalu, suporter dan para pemain timnas Turki sempat melakukan hormat militer di stadion.
UEFA sudah melakukan investigasi untuk melihat apakah mereka harus memberikan hukuman pada Turki atau tidak.
Baca Juga: Alexis Sanchez Cedera, Conte Percaya Striker Muda Inter Milan
Hal ini karena apa yang dilakukan bisa saja dianggap melanggar peraturan soal tak bolehnya ada sikap politis di dalam stadion.
Andai dipindah dari Turki, belum jelas ke mana UEFA akan memindahkan venue final. Estadio Da Luz sebagai calon lain mungkin saja akan ditunjuk sebagai tempat pengganti.
Greetings from Turkey ????????????????
— Tolga Demirbaş (@ttdem5) October 14, 2019
This salute is for all terror supporters.#TurkishSoldierSalute pic.twitter.com/292apDoFiQ
Awal musim ini, Turki dan Istanbul juga menggelar laga Piala Super Eropa.
Laga tersebut dimenangi oleh Liverpool yang menang adu penalti atas Chelsea.
Pertandingan tersebut digelar di Besiktas Stadium, bukan di Ataturk Stadium.
Baca Juga: Populer BOLA - Tim yang Bisa Kalahkan Liverpool hingga Penyelamatan Apik De Gea