Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sekjen PB PBSI: Mustahil Hanya Mengandalkan Pemerintah Jika Mau Maju

By Agustinus Rosario - Kamis, 17 Oktober 2019 | 18:10 WIB
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto berbicara kepada awak media di Pelatnas PBSI di Cipayun (FitriAsri)

BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal PB PBSI, Achmad Budiharto, menilai peran serta pihak swasta diperlukan untuk memajukan bulu tangkis Indonesia.

Pembinaan atlet bulu tangkis Indonesia masih menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan.

Hal ini tak lepas dari fakta bahwa olahraga tepok bulu ini memiliki basis penggemar yang sangat besar di nusantara.

Bulu tangkis juga menjadi cabang olahraga andalan Indonesia untuk mendulang medali di berbagai event internasional.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia tentunya ingin adanya mekanisme pembinaan yang baik bagi para atlet bulu tangkis sehingga dapat terus menorehkan prestasi.

Keinginan ini pun disambut baik oleh induk olahraga bulu tangkis Indonesia, PB PBSI.

Sekretaris Jenderal PB PBSI Achmad Budiharto menegaskan bahwa mereka berkomitmen penuh mengembangkan bulu tangkis di Indonesia.

Dilansir Bolasport.com dari Antara, Achmad kini sedang berpikir untuk membangun sentra pembinaan bulu tangkis di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: PB PBSI Berniat Memperbanyak Sentra Bulu Tangkis di Indonesia

"Jika ingin mendapatkan prestasi yang lebih baik di bidang olahraga bulu tangkis, maka idealnya di Indonesia ada 12 sentra pembinaan bulu tangkis," tuturnya.

Dirinya mengincar Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Bali sebagai lokasi baru pusat pembinaan bulu tangkis.

Achmad optimistis bahwa akan ada semakin banyak pilihan untuk pemain berkualitas jika sentra bulu tangkis diperbanyak.

Namun, rencana Achmad ini bersinggungan langsung dengan permasalahan infrastruktur di daerah yang masih terbatas.

Baca Juga: Denmark Open 2019 - Fitriani Gagal Keluarkan Kemampuan Terbaik

Terkait dengan hal tersebut, Achmad menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah dan swasta sehingga pembinaan usia dini dan junior dapat tetap berjalan dengan baik.

"Pembinaan usia dini dan junior berada di klub. PBSI untuk menghidupi dirinya sendiri saja masih susah karena masih bergantung dengan donasi dari pihak swasta," tuturnya.

"Kebutuhan untuk pelatnas setahunnya berkisar di angka 90 miliar rupiah hingga 100 miliar rupiah, sedangkan bantuan dari APBN hanya 14 miliar rupiah," imbuh Achmad.

Oleh karena itu, dirinya berharap, siapapun ketua PBSI nantinya, bisa merangkul pengusaha di masing-masing daerah, agar bersedia memfasilitasi pembinaan bulu tangkis.

Baca Juga: Hasil Denmark Open 2019 - Balas Kekalahan Anthony, Tommy ke Perempat Final

"Jika mengandalkan pemerintah, kelihatannya tidak mungkin karena dewan sudah bilang jelas-jelas tidak ada anggaran untuk itu. Karena prioritasnya bukan di situ," ujarnya.

Achmad juga mengharapkan peran media untuk semakin banyak melakukan publikasi terkait prestasi para atlet bulu tangkis.

Dengan demikian, akan semakin banyak orang tua yang mendorong anaknya menekuni olahraga kebanggaan masyarakat Indonesia ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P