Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bos tim LCR, Lucio Cecchinello, bercerita bahwa gagasannya mendatangkan Johann Zarco sempat mengejutkan tim Honda.
Tim LCR Honda tampaknya mendominasi topik berita mengenai olahraga balap motor MotoGP pada pekan ini.
Tak berselang lama setelah berita perpanjangan kontrak pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, tim satelit Honda ini lantas mengumumkan keputusan yang tak kalah menghebohkan.
Mantan pembalap KTM, Johann Zarco, ditunjuk untuk menggantikan Nakagami pada tiga seri balap terakhir MotoGP 2019.
Nakagami rencananya akan menjalani operasi bahu terkait cedera yang didapatnya pada MotoGP Belanda musim ini.
Dengan demikian, Zarco akan secara resmi membalap dengan seragam LCR Honda Idemitsu pada MotoGP Australia, MotoGP Malaysia, dan MotoGP Valencia.
Berita ini jelas mengejutkan karena selama ini Zarco santer dikabarkan bakal merapat ke tim Yamaha sebagai pembalap penguji.
Proposal resmi bahkan dikabarkan telah diajukan oleh bos Yamaha, Lin Jarvis, untuk bisa mendapatkan tanda tangan pembalap asal Prancis tersebut.
Baca Juga: Rossi Sebut Zarco Penting untuk Yamaha karena Tengah Bangun Tim Penguji
Zarco sendiri telah absen membalap sejak MotoGP Aragon.
Tekadnya untuk membalap hingga akhir musim bersama KTM akhirnya pupus setelah tim asal Austria itu mendepaknya seusai MotoGP San Marino.
Juara Moto2 musim 2015 dan 2016 ini akhirnya terpaksa menganggur karena kebersamaannya dengan KTM diputus secara prematur.
Namun, siapa sangka keputusan KTM melepas Zarco justru membuka pintu kesempatan baru bagi rider yang pernah membalap bersama Yamaha Tech3 tersebut.
Berkah dari cedera yang diderita Nakagami, kini dirinya justru berkesempatan menunjukkan kebolehannya di atas motor Honda RC213V.
Tak hanya itu, semesta pun seakan mendukung Zarco merapat ke LCR setelah pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, berhalangan untuk menggantikan Nakagami.
Fakta ini diungkapkan oleh bos LCR, Lucio Cecchinello seperti dikutip Bolasport.com dari Motorsport.com.
"Tentu, pilihan pertama kami adalah Stefan Bradl yang adalah pembalap penguji," ujar Cecchinello.
"Namun, saat kami mendiskusikan hal tersebut dengan HRC, mereka memberitahu kami kalau Bradl memiliki jadwal yang padat untuk pengembangan motor baru. Jadi, kami tidak bisa menggunakannya sebagai pembalap pengganti," tuturnya.
Johann Zarco to ride with LCR Honda IDEMITSU Team in the last three rounds of the season: https://t.co/qcaxUmgsq1 pic.twitter.com/8YcuyrZHDW
— LCR Team (@lcr_team) October 16, 2019
Tak hilang akal, Cecchinello lantas menawarkan alternatif lain. Keinginannya mendatangkan pembalap yang sudah profesional akhirnya memunculkan nama Zarco.
"Sangat berbahaya untuk menunjuk pembalap yang masih muda. Saat itulah ide untuk menggaet Zarco muncul," katanya.
"Saya kemudian menghubungi Honda. Ternyata mereka sempat terkejut juga. Namun, setelah beberapa saat, akhirnya mereka memberi lampu hijau," ujar Cecchinello.
Baca Juga: Pilih LCR Honda, Yamaha Sudah Tutup Pintu untuk Johann Zarco?
Zarco rencananya akan menunggangi RC213V tahun lalu seperti Nakagami.
Sementara itu, Cal Crutchlow, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo akan menggunakan model terbaru.
Hal tersebut merupakan keuntungan tersendiri bagi Zarco, karena motor 2019 diklaim lebih sulit untuk dikendalikan, sekalipun memiliki tenaga yang sangat besar.