Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19, Fakhri Husaini, memberikan komentarnya atas debut internasional Serdy Ephy Fano.
Penyerang seleksi timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephy Fano, melakoni laga internasional perdananya kala menjamu timnas U-19 China dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (17/10/2019).
Serdy masuk menggantikan Sutan Zico pada menit ke-63.
Akan tetapi, Serdy gagal tampil mengesankan selama 30 menit bermain.
Baca Juga: Duel Lawan Man United Bukan Pertandingan Terpenting Liverpool
Pemain seleksi asal PPLP Maluku Utara tersebut tidak bisa memberikan kontribusi yang nyata kepada skuad Garuda Nusantara.
Melihat hal itu, pelatih timnas U-19, Fakhri Husaini, tidak ingin terburu-buru menghakimi penampilan Serdy.
Hal itu mengingat Serdy merupakan satu-satunya pemain yang masuk ke timnas U-19 lewat jalur seleksi.
“Serdy baru bergabung, dia pemain baru yang kami pilih dua minggu lalu,” tutur Fakhri seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Serdy yang baru bergabung memiliki dua tugas yang cukup berat.
Pertama, ia harus mempertahankan performa di timnas U-19 dan kedua menyelaraskan ritme dengan rekan-rekan barunya.
Hal tersebut terasa berat karena mayoritas pemain timnas U-19 sudah saling kenal sejak masih memperkuat timnas U-16.
Fakhri mengaku tetap optimistis bila Serdy bisa bertanggung jawab atas kepercayaan yang diletakkan di pundaknya.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2019 - Valentino Rossi Puas Meski Cuma Raih Posisi Ke-5 di FP2
Ditambah lagi Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 masih berjarak cukup lama.
"Tidak mudah untuk pemain baru bisa cepat beradaptasi dengan cara bermain Bagas (Kaffa) dan teman-temannya," kata pelatih asal Lhokseumawe tersebut.
"Tapi saya yakin bahwa pemain yang ada sekarang mampu membuktikan yang terbaik untuk tim ini,” ucapnya lagi.
Fakhri juga mengaku tidak khawatir dengan kondisi lini serang skuad Garuda Nusantara saat ini.
Ia menyatakan bahwa dirinya masih memiliki banyak opsi pemain lain.
“Kami tidak khawatir dengan situasi ini, karena kami memiliki beberapa pemain lain. Bagus (Kahfi) juga bisa jadi striker dan bermain bermain baik di sayap, Saddam juga ada,” katanya.