Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mendapat alarm agar jangan terlalu jemawa ketika kejuaraan belum berakhir.
Marc Marquez menghadapi seri balap MotoGP Jepang 2019 dengan kepercayaan diri tinggi karena baru saja mengunci gelar juara dunia.
Namun begitu, Marquez mengaku langsung tersadarkan untuk kembali membumi setelah hampir kehilangan kendali motornya pada awal sesi.
"Senang bisa kembali menunggangi motor dan saya juga mendapat kepercayaan diri ekstra," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Namun, segera pada lap pertama saya mendapat sebuah alarm kecil. Jadi saya kembali ke normalitas semula dan hari ini bukan yang terbaik bagi kami," imbuhnya.
Marquez menyebut bahwa dia dan timnya masih mencari beberapa hal untuk bisa tampil kompetitif, terutama dalam hal ritme balap (race pace).
"Terutama FP2 (latihan bebas kedua) bukan sesi latihan terbaik kami musim ini, tetapi kami melakukan pekerjaan bagus," ucap Marquez menambahkan.
"Maksud saya ini bukan sirkuit bagi kami tetapi kami ada di sana [target yang dicanangkan], sekarang waktunya kami bekerja untuk ritmenya."
Baca Juga: Gabung Skuad Honda, Johann Zarco Lebih Mujur daripada Jorge Lorenzo
Pekerjaan Marc Marquez pada musim memang belum selesai kendati gelar juara dunia sudah berada di tangan.
Sebab, Marquez ingin menyempurnakan prestasinya tak hanya di kategori individu melainkan juga bareng Repsol Honda di kategori tim dan Honda di kategori konstruktor.
Di kategori konstruktor, konsistensi Marquez untuk naik ke atas podium membuat Honda kukuh bertengger di puncak klasemen sementara.
Honda mengumpulkan 331 poin dan unggul 77 poin dari Ducati (254 poin) yang berada di peringkat kedua.
Honda bisa memastikan gelar juara konstruktor MotoGP 2019 apabila keunggulan poin atas pesaing terdekatnya masih lebih besar dari 75 angka setelah seri MotoGP Jepang.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2019 - Valentino Rossi Puas Meski Cuma Raih Posisi Ke-5 di FP2
Sementara di klasemen tim perjuangan Marquez membawa Repsol Honda menjadi juara cukup berat karena hasil jomplang rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Honda untuk sementara berada di posisi kedua dengan raihan 358 poin dan masih tertinggal 19 poin dari Mission Winnow Ducati yang berada di puncak.