Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalah Lawan PSIS, Pelatih Persela Siap Diganti Jika Dinilai Tak Layak

By Hugo Hardianto Wijaya - Sabtu, 19 Oktober 2019 | 15:00 WIB
Gelandang PSIS Semarang, Jonathan Cantillana, mendapatkan pengawalan dari pemain Persela Lamongan pada laga pekan ke-23 Liga 1 2019. (INSTAGRAM PERSELA)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, menyatakan dirinya siap diganti jika dinilai tidak layak membesut Laskar Joko Tingkir.

Persela Lamongan menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-23 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Surajaya, Lamongan, Jumat (18/10/2019).

Laga tersebut menjadi laga yang cukup penting bagi kedua tim untuk semakin menjauh dari zona degradasi.

Akan tetapi naas bagi Persela, semangat yang digaungkan untuk bermain habis-habisan dan meraih poin penuh di kandang gagal terwujud.

Baca Juga: Rahmad Darmawan Sebut Timnya Rugi Bertanding di Markas Bhayangkara FC

Laskar Joko Tingkir justru harus menyerah 0-1 dari tamunya.

Kekalahan itu terasa menyakitkan terutama karena gol kemenangan PSIS dicetak oleh Hari Nur Yulianto lewat skema serangan balik satu menit sebelum laga berakhir, tepatnya pada menit ke-93.

Kekalahan ini sekaligus menjadi kekalahan perdana bagi Persela di kandang.

Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar, mengaku siap bertanggung jawab atas hasil yang didapat anak asuhnya.

Secara tegas ia menyatakan bahwa jika dirinya dinilai tidak layak membesut Persela maka ia siap untuk diganti.

“Pertanggung jawaban saya, kalau memang saya dinilai tidak layak, saya siap digantikan pelatih lain,” ucapnya tegas.

Namun di sisi lain eks pelatih Semen Padang tersebut juga menyoroti kesalahan passing dan finishing para pemainnya yang kurang sempurna.

Hal tersebut menyebabkan beberapa peluang yang diciptakan oleh Persela tidak bisa menghasilkan gol.

Baca Juga: Mimpi Buruk Spider Man Bali United, Kebobolan 11 Gol dalam 2 Partai

“Tapi sepak bola memang begitu, seharusnya tidak terjadi,” tuturnya.

Dalam pertandingan ini, Persela Lamongan juga tampak tidak bisa keluar dari tekanan yang diberikan oleh PSIS.

Berulang kali pergerakan Kei Hirose, Alex dos Santos Goncalves, dan Rafael Gomes de Oliveira dengan mudah dimatikan oleh para pemain PSIS.

“Itu sudah kami bicarakan di ruang ganti, ketika Alex atau Rafael atau Kei dapat bola, harus ada orang kedua, karena kalau mereka dapat bola tapi tidak ada yang bantu, siapa yang akan bantu,” kata Nil Maizar lagi.

Baca Juga: Denmark Open 2019 - Fajar/Rian Akui Lawan Tampil Lebih Siap dan Bagus

Terlepas dari itu semua, Nil Maizar tetap mengapresiasi penampilan anak didiknya.

Ia mengaku bahwa perjuangan yang ditunjukkan oleh Alex dkk sangat luar biasa.

“Tapi kalau perjuangan pemain saya pikir sudah luar biasa, keinginan mereka untuk menang, ada,” ujarnya menandaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Laga El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona dikabarkan ditunda jadwalnya oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). . Laga di Liga Spanyol yang seharusnya digelar pada 26 Oktober 2019 di Santiago Bernabeu ini diusulkan mundur hingga 18 Desember 2019. . Penyebab ditundanya laga sengit ini karena ketidakstabilan situasi politik di Catalunya. . Protes besar-besaran ini akibat keputusan pemerintah setempat yang menjatuhkan hukuman penjara untuk sembilan tokok separatis di Catalunya. . Rencananya perwakilan kedua klub akan bertemu kembali dan berdiskusi dengan RFEF membahas jadwal laga baru pada Senin (21/10/2019). . #fcbarcelona #barcelona #elclasico #laliga #ligaspanyol #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P