Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tira-Persikabo Kalah, Rahmad Darmawan Puji Bruno Matos sebagai Pembeda

By Muhammad Robbani - Sabtu, 19 Oktober 2019 | 22:00 WIB
Pemain Bhayangkara FC, Bruno Matos dijaga ketat pemain Borneo FC, Wildansyah, pada pekan ke-20 Liga 1 2019 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2019). (MEDIA BHAYANGKARA FC)

BOLASPORT.COM - Pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan, memuji penampilan Bruno Matos yang menjadi pahlawan kemenangan Bhayangkara FC atas Laskar Padjadjaran pada lanjutan Liga 1 2019.

Bhayangkara FC menang 2-0 atas Tira-Persikabo via brace Bruno Matos pada pekan ke-23 Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2019).

Pemain asal Brasil itu mencetak satu gol pada masing-masing babak, tepatnya pada menit ke-23 dan menit ke-56.

Menurut Rahmad Darmawan, akan sulit buat Bhayangkara untuk meraih kemenangan tanpa kehadiran sosok Bruno Matos.

Ini merupakan kali pertama buat pemain asal Brasil itu mencetak gol di Liga 1.

Dia tak pernah mencetak sebiji gol pun saat masih berseragam Persija pada putaran pertama.

"Hari ini Bruno Matos jadi pembeda, tanpa mengecilkan pemain Bhayangkara yang lain," kata Rahmad Darmawan seusai laga.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Pemain dan pelatih Tira-Persikabo, Guntur Triaji serta Rahmad Darmawan seusai laga kontra Bhayangkara FC, Sabtu (19/10/2019).

"Hari ini Bhayangkara memang bermain lebih disiplin dan memainkan taktik dan serangan balik efektif," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Brace Bruno Matos Antarkan Bhayangkara FC Taklukkan Tira-Persikabo

Sementara soal bermain di kandang namun rasa tandang, Rahmad Darmawan mengaku tak memikirkan hal tersebut.

Pelatih berinisial RD itu tak mau terganggu dengan status laga ini dan memilih fokus terhadap performa timnya.

Seharusnya Tira-Persikabo menggelar laga ini di kandangnya sendiri di Stadion Pakansari, namun terpaksa dipindahkan karena kesulitan mendapat izin pertandingan.

"Saya tak mempermasalahkan hal itu, karena itu bukan tugas saya (menentukan venue laga kandang). Itu bukan kewenangan saya," tuturnya.

"Tentu saya maunya di sana (Pakansari), ternyata di sana enggak bisa dan jadinya pindah ke sini," ucapnya.

"Saya fokus ke tim saja dan menyiapkan tim untuk bisa main di mana saja setelah dipastikan tak bisa terlaksana di sana," katanya lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P