Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, kesal karena gagal meraih podium dalam balapan MotoGP Jepang 2019.
Maverick Vinales yang start dari urutan keempat gagal meraih podium pada balapan ke-16 MotoGP 2019 yang digelar di Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (20/10/2019).
Rider berjulukan Top Gun tersebut harus rela posisinya diambil alih Jack Miller (Pramac Racing) yang melakukan start cukup baik meskipun dari urutan keenam.
Perlahan-lahan, rekan satu tim Valentino Rossi itu mampu memperbaiki posisinya hingga akhirnya bersaing ketat melawan Andrea Dovizioso (Ducati) untuk merebutkan podium ketiga.
Namun persaingan dengan Dovizioso harus berakhir dengan kekecewaan bagi Vinales karaena keunggulan Andrea Dovizioso dengan motor yang lebih kencang.
Tak ayal Maverick Vinales kecewa dengan performa motornya yang dirasa kurang mumpuni untuk menandingi Ducati yang perkasa dalam hal tenaga dan top speed di trek lurus.
"Saya sudah melakukan segalanya untuk mengalahkan Dovizioso, saya dapat menyalipnya tetapi dia kembali menyusul saya di trek lurus," kata Vinales, dilansir BolaSport.com dari AS.
"Kami mengerti bahwa motor kami mempunyai banyak kekurangan, terutama dalam hal top speed agar bisa menyalip lawan," ucap pembalap berusia 24 tahun itu lagi.
Baca Juga: Ketika Sean Gelael Beri Tutorial untuk yang Tertarik Jajal Balapan
Dengan kelemahan itu, mau tidak mau Maverick Vinales harus selalu tampil maksimal pada babak kualifikasi agar dapat melesat di depan sejak lap pertama.
"Dengan kondisi semacam ini, Anda harus selalu tampil baik pada babak kualifikasi dan melibas lap awal dengan baik pula," ucap Vinales lagi.
Juara dunia Moto3 musim 2013 itu juga menyebut bahwa keunggulan Yamaha dalam kecepatan di tikungan belum cukup untuk menandingin tenaga Ducati.
"Cara yang terbaik adalah [langsung] berada di depan Ducati, jika tidak mereka akan semakin jauh meninggalkan Anda," tutur Maverick Vinales menjelaskan
"Karena mereka mempunyai pengereman yang juga sangat baik, kami memang unggul di tikungan, tapi mustahil menyalip Ducati jika Anda di belakang mereka," katanya lagi.
Baca Juga: Mercedes Bakal Beri Kesempatan yang Sama kepada Hamilton dan Bottas
Maverick Vinales merasa bahwa dia sudah tampil maksimal dengan memberikan seluruh kemampuannya.
Selanjutnya, terkait dengan pengembangan performa dari motor YZR-M1, kini sepenuhnya berada di tangan para mekanik dan bukan berada di tangan para pembalap lagi.
"Kini semua tergantung Yamaha untuk memperbaiki situasinya, saya sudah memberikan 100 persen dan tim saya juga sudah bekerja dengan baik," tuturnya.
"Keputusannya tetap berada di tangan Yamaha untuk mencari kemajuan dan terus membuat peningkatan performa," kata Maverick Vinales mengakhiri.
Motogp 2019 masih menyisakan tiga seri lagi, dengan agenda terdekat seri MotoGP Australia yang akan digelar di Sirkuit Phillip Island pada 25-27 Oktober.