Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

M Rafli Bicara Pemanggilan Striker Senior dan Beban Penyerang Harapan

By Muhammad Robbani - Jumat, 25 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Pemain timnas U-23 Indonesia, Muhammad Rafli saat merayakan golnya ke gawang timnas U-23 Filipina di Stadion Jalan Besar, Singapura, Minggu (9/6/2019). (PSSI)

BOLASPORT.COM - Pemain depan timnas U-23 Indonesia, Muhammad Rafli tak keberatan jika Indra Sjafri menyertakan striker senior masuk ke skuad tim untuk SEA Games 2019.

M Rafli tak merasa akan bersaing jika memang wacana menggunakan striker senior benar-benar direalisasikan Indra Sjafri selaku pelatih timnas U-23 Indonesia.

Indra Sjafri memang berencana untuk menyertakan pemain senior dengan menimbang-nimbang lima nama pemain.

Lima pemain itu sudah didaftarkan ke dalam skuad berkekuatan 40 pemain ke panitia SEA Games 2019 beberapa waktu lalu.

Mereka adalah Evan Dimas, Hansamu Yama, Alberto 'Beto' Goncalves, Manahati Lestusen, dan Zulfiandi.

Hanya dua nama pemain senior yang nantinya bisa disertakan ke dalam skuad final berkekuatan 20 pemain.

Kuat dugaan, Indra Sjafri bakal menyertakan Beto sebagai salah satu pemain senior ke dalam skuad final lantaran kebutuhan mendesak terhadap sosok penyerang tajam.

Baca Juga: Dilatih Pilar Indonesia di Piala Dunia U-20 1979, Persiku Juara Liga 3

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemain Timnas Indonesia, Alberto Goncalves, meluapkan kegembiraan usai mencetak gol ke gawang Timnas Malaysia pada ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Menanggapi hal itu, M. Rafli justru menyambutnya dan bertekad untuk banyak mengambil pelajaran dari sosok pemain senior yang satu posisi dengannya.

Baca Juga: Saddil Ramdani Belum Dilepas, Indra Sjafri Minta Klub Malaysia Adil

"Soal itu biar pelatih yang menentukan, tetapi kalau senior dipanggil ya bagus-bagus saja," kata M. Rafli.

"Saya justru bisa belajar bagaimana pergerakannya. Ya namanya senior lebih pengalaman, bagus untuk tim juga," ujarnya menambahkan.

Pemain Arema FC itu juga sadar diri bahwa dia belum bisa sepenuhnya diharapkan untuk menjadi tulang punggung tim untuk mendulang gol.

Dalam turnamen terakhir timnas U-23 Indonesia di China, tak ada gol yang berhasil dicetak oleh barisan lini depan.

Pasukan Garuda Muda hanya mencetak satu gol dalam turnamen tersebut yang dicetak oleh Irkham Milla pada laga kontra timnas U-23 Arab Saudi.

Dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan 0-2 dari timnas U-23 China dan kalah 0-1 dari timnas U-23 Yordania.

"Mungkin lawan (turnamen di China) memang di atas kami kualitasnya. Kedua, mereka selalu penuh di tengah," tutur Rafli.

"Jadi kayak satu-satunyanya yang bisa membongkar itu dari pinggir saja. Kami memang selalu tertekan."

"Tetapi buat saya itu bukan beban, dimainkan sebagai utama, kedua, atau pemain pengganti sama saja. Yang penting harus 100 persen," katanya menegaskan.

Baca Juga: Nasib Yanto Basna Cs Bisa Diselamatkan Klub yang Diperkuat Igbonefo

Baca Juga: Babak Kedua Tempo Meninggi, Bhayangkara FC dan Persib Berbagi Poin

Baca Juga: Hancur di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Myanmar Gerak Cepat Ganti Pelatih

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Best XI Liga 1 2019 pekan ke-23 versi BolaSport.com . #Liga12019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P