Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rasiman, meminta anak asuhnya mengabaikan rekor buruk ketika bertandang ke markas PSM Makassar.
Madura United akan bertamu ke rumah PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-24, Kamis (24/10/2019).
Laskar Sape Kerrab akan melawat ke Stadion Andi Mattalatta, Makassar, dengan membawa catatan buruk.
Baca Juga: Menurut Sang Mantan Kepala Kru Tim, Valentino Rossi Sudah Uzur
Pasalnya, Madura United selalu mengalami kekalahan di tanah Makassar sejak tahun 2016.
Catatan buruk itu diperparah dengan minimnya produksi gol Madura United ketika bertandang ke markas PSM.
Sejauh ini, Madura United hanya bisa melesakkan satu gol di kandang PSM sejak tahun 2016, tepatnya ketika Laskar Sape Kerrab dibantai 1-6 oleh Juku Eja pada musim Liga 1 2017.
Menanggapi hal itu, pelatih Madura United, Rasiman, mengajak anak asuhnya untuk mengabaikan rekor buruk saat bertamu ke rumah Ferdinand Sinaga cs.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Rasiman optimistis timnya mampu menorehkan poin di Bumi Makassar dalam laga tandang besok.
”Kalau memang seperti itu, kami abaikan saja. Lupakan saja. Di sepak bola modern, rekor itu tidak terlalu berpengaruh," tuturnya.
Baca Juga: Lima Pemain Senior Mulai Berlatih bersama Timnas U-23 Indonesia
"Kami akan coba untuk mendapatkan poin itu. Kami tahu, semua tim sebelum bermain sudah punya satu poin. Madura punya, PSM juga punya,” ujarnya lagi.
Rasiman lantas mengimbau agar Alberto Goncalves dan rekan-rekannya tampil maksimal serta mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lapangan.
Rasiman tidak ingin timnya kecolongan lagi, seperti ketika berhadapan dengan PSM dalam leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018, di mana Madura United harus kalah tipis 0-1 dari tuan rumah.
Baca Juga: Moncer di Awal Musim, Sayap Man City Disebut Satu dari Lima Pemain Terbaik Dunia
”Kami sudah bicara, agar tidak kecolongan lagi. Kami di Piala Indonesia, sudah hampir bisa menahan mereka," ucap Rasiman.
"Tapi, terjadi gol yang tidak terduga. Nanti tidak boleh terulang," katanya menandaskan.